Semangat Aliansi, Nissan Bagikan Pendapatan kepada Renault

Rabu, 28 Juli 2021 | 17:30 WIB
Semangat Aliansi, Nissan Bagikan Pendapatan kepada Renault
Logo Nissan, sebagai ilustrasi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nissan dan Renault termasuk dalam Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi. Sebuah grup yang dahulu digagas taipan otomotif Carlos Ghosn. Saat itu Renault melemparkan pelampung buat Nissan untuk membantuk krisis keuangan.

Dikutip kantor berita Antara dari Grup Renault, Nissan menyumbang pendapatan 173 juta euro atau sekira Rp2,96 triliun untuk Grup Renault. Hal ini disebutkan dalam pengumuman pendapatan kuartal pertama Nissan untuk tahun fiskal 2021/2022 yang diumumkan Rabu (28/7/2021).

"Mengacu IFRS (International Financial Reporting Standards), Nissan akan memberikan kontribusi positif terhadap laba bersih kuartal kedua Grup Renault tahun 2021 yang diperkirakan 173 juta euro," demikian pernyataan tertulis Grup Renault.

Dalam pernyataan terpisah hari ini, Nissan melaporkan pendapatan bersih 2.008 triliun yen, laba operasi 75,7 miliar yen, dan margin laba operasi 3,8 persen. Sedangkan laba bersih pada kuartal pertama adalah 114,5 miliar yen.

Baca Juga: Langka Pasokan Chip Semikonduktor, Renault Samsung Tangguhkan Produksi di Korea Selatan

CEO Nissan Makoto Uchida dalam jumpa pers di Yokohama, Jepang, Kamis (28/5) waktu setempat, yang juga dipublikasikan di laman resminya [ANTARA/Nissan].
CEO Nissan Makoto Uchida [ANTARA/Nissan].

Meski menghadapi tantangan berat di masa pandemi COVID-19, Nissan mampu membukukan laba berkat peningkatan kinerja di pasar Amerika Serikat dan beberapa negara lain.

Selain itu, Nissan juga menerapkan kinerja Nissan NEXT dan efektivitas perusahaan melalui strategi produksi selama kuartal pertama. Hasilnya adalah mampu meminimalkan dampak kekurangan chip semikonduktor pada kuartal pertama.

Meski demikian, Nissan menyatakan pasokan chip semikonduktor tetap menjadi tantangan untuk 2021 dan diperkirakan akan mempengaruhi volume penjualan di kuartal kedua.

Rencananya, Nissan akan merilis beberapa model baru agar bisa memberikan profit tahun ini. Sementara untuk tahun fiskal 2021/2022, pendapatan bersih diproyeksikan 9,75 triliun yen dan laba operasional 150,0 miliar yen.

"Kami akan memantau dan mengelola potensi risiko dengan hati-hati sambil terus meningkatkan kualitas penjualan dan menjaga kinerja keuangan secara disiplin," tukas Makoto Uchida, Chief Executive Officer (CEO) Nissan.

Baca Juga: Gunakan Kode Penanggalan, Nissan Z Bakal Melantai di Amerika Serikat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI