Suara.com - Ban motor yang dijual tanpa balutan bungkus plastik tak jarang banyak ditemukan di pasaran. Padahal ban tersebut masih dalam kondisi baru. Namun apakah bungkusan plastik dapat berpengaruh terhadap kualitas ban?
Customer Engineering Support Michelin Indonesia, Mochammad Fachrul Rozi menjelaskan, bungkus plastik ban pada awalnya hanya sebagai gimmick marketing, agar terlihat menarik karena lebih mengkilat.
"Sebenarnya tidak ada masalah terhadap kualitas ban," ujar Mochammad Fachrul Rozi, saat bincang virtual bersama Michelin Indonesia, Sabtu (24/7/2021).
Lebih lanjut, Rozi menambahkan, ban dirancang untuk kuat dan tahan di segala cuaca, baik hujan maupun panas di jalan raya yang biasa dialami oleh wilayah tropis di Indonesia.
Baca Juga: Strategi Michelin untuk 2030: Prinsip Serba Berkelanjutan
Ia juga mengingatkan bahwa ban mobil dijual tanpa bungkusan plastik dan kualitas ban sendiri tidak terpengaruh akibat ada atau tidaknya pembungkus plastik tersebut.
"Jadi kalau sama plastik tidak ada kaitannya ke kualitas. Tidak dibungkus juga sama saja," katanya.
Michelin Indonesia sendiri saat ini sudah memutuskan untuk tidak menggunakan bungkus plastik pada produk mereka. Pasalnya perusahaan ban asal Prancis ini menilai penggunaan plastik tidak ada kaitannya dengan ban.
"Plastiknya hanya sekali pakai dan jadi sampah. Apa lagi jumlahnya bisa ratusan ribu kilo," tutup Rozi.
Baca Juga: Efisien dan Canggih, Michelin Sodorkan Teknologi RFID pada Ban