Suara.com - Kaca pintu yang seret saat naik atau turun mungkin sering dirasakan oleh para pemilik mobil. Namun agar masalah ini tidak terlalu lama dirasakan, pengguna mobil perlu mengetahui apa penyebab dan solusi kaca pintu mobil seret yang biasa terjadi.
Dengan demikian pemilik mobil dapat melakukan antisipasi sebelum masalah serupa terulang. Mengutip laman Deltalube, berikut penjelasan kenapa kaca mobil bisa seret saat naik atau turun.
Kurangnya pelumasan
Salah satu penghambat gerakan kaca pintu adalah karet. Karet kaca pintu mobil juga butuh pelumasan. Pasalnya, komponen ini sering terkena air, panas dan kotoran sehingga butuh pelumasan.
Pada kaca mobil yang jarang dibuka, gerakannya pun menjadi lambat. Begitu pula pada rel di regulator yang kotor sehingga bisa menghambat.
Baca Juga: Di Rumah Saja, Simak Tips Ringan Merawat Mobil Kesayangan
Gunakan pelumas yang dikhususkan untuk karet kaca mobil yang beredar di pasar dan aplikasikan pada mobil. Lakukan hal ini sebulan sekali untuk menjaga kondisi karet kaca mobil.
Masalah kelistrikan
Komponen yang pertama bisa dicek adala sekring. Fungsi sekring adalah untuk memutus arus listrik jika terlalu besar dan terhindar dari korslet. Jika sekring tersebut rusak bisa menyebabkan power window tidak berfungsi.
Selain sekring, bisa juga mengecek saklar power window. Jika tegangan tidak normal tetapi tegangan aki bagus, kemungkinan saklar power window yang bermasalah.
Motor atau Regulator
Komponen regulator berfungsi sebagai penggerak kaca yang menghubungkan motor power window dengan kaca. Komponen ini bisa terkena karat karena adanya air yang masuk dari sela-sela karet kaca.
Tidak hanya itu, bagi mobil yang kacanya jarang dibuka, regulatornya juga berpotensi menjadi tidak lancar. Begitu pula pada rel di regulator yang kotor sehingga bisa menghambat.
Baca Juga: Biar Kendaraan Tetap Siap Pakai, Ini Lima Tips Merawat Mobil di Rumah ala MG Motor
Maka dari itu, sesekali buka kaca pintu agar regulator berjalan dengan lancar. Bisa juga melumasi dengan gemuk lumas ke rel regulator dan gigi penggerak motor.