Suara.com - Suzuki dan Daihatsu mengumumkan bergabung dalam koalisi kendaraan listrik komersial, yang dipimpin oleh Toyota.
Kedua perusahaan mengonfirmasi bahwa mereka masing-masing akan mengakuisisi 10 persen saham dalam usaha patungan tersebut, sama dengan Isuzu Motors dan Hino Motors.
Sementara, Toyota memegang 60 persen saham dari usaha patungan ini.
“Suzuki dan Daihatsu bergabung dalam proyek ini dan bekerja sama. Kami akan dapat memperluas lingkaran kerja sama kami, tidak hanya mencakup kendaraan komersial tetapi juga kendaraan mini,” kata presiden Toyota Akio Toyoda dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Carscoops.
Baca Juga: 5 Hits Bola: Christian Eriksen Tak Diizinkan Perkuat Inter di Serie A, Kecuali...
Usaha patungan bernama Commercial Japan Partnership (CJP) ini, didirikan pada April 2021 dan memiliki tiga tujuan utama.
Pertama, untuk meningkatkan efisiensi logistik dengan membangun infrastruktur teknologi terhubung, yang menghubungkan logistik truk dengan kendaraan komersial mini.
Kedua, memperluas penggunaan teknologi keselamatan di seluruh kendaraan komersial dan mini.
Ketiga, bekerja sama dalam penggunaan teknologi untuk elektrifikasi kendaraan mini berkualitas tinggi yang terjangkau.
Kemitraan ini akan mengarah pada peningkatan penggunaan powertrain hybrid dan semua-listrik di segmen kendaraan kecil dan komersial, yang menjadi spesialisasi Daihatsu dan Suzuki.
Baca Juga: Penyembelihan Hewan Kurban Ini Bikin Geleng-Geleng Kepala, Manfaatkan 2 Unit Mobil
“Misi kami adalah menghadirkan kendaraan mini yang terjangkau dan berkontribusi pada netralitas karbon ke pasar serta terus menjadi bagian dari kehidupan pelanggan kami,” kata presiden Suzuki Toshihiro Suzuki.