Suara.com - Harley-Davidson (HD) telah membukukan pertumbuhan penjualan positif untuk kuartal terakhir usai memperkenalkan Pan America ke jajaran produk-produknya.
Dilansir dari Visordown, perusahaan Amerika tersebut sebelumnya mencoba dalam beberapa tahun untuk membalikkan tren negatif dalam penjualan dan pendapatan.
Mereka pun akhirnya melakukan perombakan pada tahun 2020 yang membawa Jochen Zeitz sebagai CEO barunya.
Untuk Q2 April hingga akhir Juni, Harley-Davidson membukukan peningkatan penjualan sebesar 24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020, dengan penjualan naik 18% untuk enam bulan pertama tahun ini.
Baca Juga: KTM RC 8C Turunan versi Balap, Diproduksi Terbatas 100 Unit
Namun, angka-angka tersebut perlu dilihat dengan secara hati-hati. Hal ini disebabkan adanya lockdown tahun lalu yang memicu terjadinya perubahan drastis angka penjualan, membuat penjualan tahun lalu kurang bisa dijadikan acuan.
Penjualan di pasar lokal HD (Amerika Serikat) melonjak 43% di Q2 dan 38% untuk enam bulan pertama.
Sebaliknya, penjualan justru turun di setiap pasar lain di Eropa, Timur Tengah dan Afrika (7%), Asia-Pasifik (13%), Amerika Latin (47%) dan EMEA (19%).
Harley-Davidson membenarkan angka penurunan ini sebagai akibat dari penjualan model Street dan Sportster karena tidak memenuhi standar emisi yang regulasinya kian ketat.
Baca Juga: Viral One Wheel Electric Bike Zig-zag di Jalan Kota Magelang, Ini Tanggapan Polisi?