Suara.com - Penjualan produk premium dari PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) membukukan catatan mengembirakan. Meski kekinian kondisi pandemi COVID-19 belum lagi reda. Ada 1.235 unit kendaraan berhasil diantar pihak produsen kepada konsumen untuk periode semester pertama 2021.
Dikutip kantor berita Antara dari bincang virtual dengan Mercedes-Benz Distributor Indonesia, dari angka perolehan itu car maker asal Jerman ini mempertahankan posisi teratas untuk penjualan mobil mewah di Indonesia.
Adapun persentase pemasaran meraup 41,9 persen dan beberapa model Mercedes-Benz, seperti Mercedes-Benz C-Class, Mercedes-Benz E-Class, dan Mercedes-Benz GLE masih menjadi produk yang didamba konsumen Indonesia di kelas premium.
Pencapaian positif dari konsumen ini juga didapat dari munculnya model-model baru Mercedes-Benz. Perusahaan asal Jerman itu senantiasa menyelaraskan selera peminat dengan menyajikan sisi menarik kendaraan untuk dinikmati konsumennya. Terutama unsur kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Baca Juga: Mercedes-Benz Siap Rilis Jajaran Produk Elektrifikasi Tahun Ini
"Melihat situasi seperti saat ini, kami sangat bangga dengan pencapaian penjualan di semester awal 2021. Permintaan pelanggan yang tinggi terhadap model kendaraan Mercedes-Benz mendorong pertumbuhan dua digit kami dari Januari hingga Juni," ungkap President Director, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Choi Duk Jun dalam jumpa wartawan secara virtual, Kamis (22/7/2021).
"Selain itu, perkenalan model-model terbaru seperti New S-Class Sedan, dan Mercedes-Benz GLA telah meningkatkan minat para pelanggan," imbuhnya.
Soal peta larisnya produk sepanjang semester perdana 2021, MBDI membukukan tempat teratas direbut oleh kategori Sport Utility Vehicle (SUV) dengan pencapaian 51 persen.
Kemudian kendaraan jenis sedan yang berhasil mencapai penjualan senilai 43 persen, endaraan van dan hatchback sebesar enam persen.
Model yang paling digemari konsumen Indonesia adalah Mercedes-Benz C-Class yang mencapai 18 persen, Mercedes-Benz GLE 15 persen, serta Mercedes-Benz E-Class 12 persen.
Baca Juga: Potret Mercedes-Benz AMG Berbahan Baku Kayu, Detailnya Bikin Melongo
Selain itu, pertumbuhan juga terjadi pada sub-brand Mercedes-AMG yang tumbuh 13 persen lebih dari Januari hingga Juni 2021 dengan model Mercedes-AMG GLE 53 Coupe dan Mercedes-AMG G63.
Pada tahun ini adanya keterlambatan pengiriman membuat varian Mercedes-Benz GLC batal meraih posisi dalam penjualan tiga besar merek itu.
"Kondisi supply kami mengalami keterlambatan sehingga secara volume, penerima GLC belum bisa seperti biasanya," jelas Deputy Director Sales Operations & Product Management MBDI, Kariyanto Hardjosoemarto.