Suara.com - Nasib kurang menyenangkan dialami pembalap Formula 1, Lando Norris saat menyaksikan laga final EURO 2020 di Stadion Wembley.
Laga final EURO 2020 antara Inggris melawan Italia di Stadion Wembley menjadi petaka kecil bagi pembalap F1 asal tim McLaren, Lano Norris.
Lando Norris yang berharap menikmati keseruan laga final EURO 2020 justru menjadi korban penjambretan usai terjebak kericuhan suporter pasca pertandingan.
Pemuda berusia 21 tahun itu dibuat terkejut usai arloji mahal edisi terbatas seharga 40 ribu poundsterling lenyap saat mencoba keluar dari kericuhan suporter.
Baca Juga: Incaran Banyak Klub, Ini Daftar 5 Pemain Bintang Euro 2020
Meskipun belum dikonfirmasi secara langsung oleh Lando, namun sang pembalap sering terlihat mengenakan arloji Richard Mile.
Dilansir dari The Sun, salah satunya seri RM 67-02 Automatic Winding Extra Flat yang kerap dipakai Lando.
Dalam keterangan kepolisian setempat, disebutkan pria berusia 21 tahun yang diyakini Lando dilaporkan sempat didekati dua orang tak dikenal di parkiran stadion.
Setelah itu Lando diserang dan salah seorang pria mengambil paksa arloji yang tengah dikenakan saat itu, saat polisi tiba para tersangka sudah melarikan diri.
"Dia didekati dua pria yang mengajaknya mengobrol, tak lama kemudian dia diserang dan salah seorang tersangka melepas arloji dari pergelangan tangannya," ucap Polisi.
Baca Juga: Warga Jepang di Indonesia Dijemput Pulang, Bagaimana dengan Ekspatriat Otomotif?
"Korban sempat syok namun tidak mengalami luka." imbuhnya.
Sementara itu McLaren melalui pengumuman resmi membenarkan jika Lando Norris menjadi korban penjambretan usai menyaksikan laga final EURO 2020.
Pihak McLaren juga menyebut jika dalam insiden tersebut Lando kehilangan arloji mahal yang dikenakan pada saat itu.
Meski demikian, McLaren tidak ingin berkomentar lebih jauh terkait tindak kriminal yang dialami pembalapnya dan menyerahkan semuanya kepada polisi.
"McLaren Racing mengonfirmasi bahwa Lando Norris terlibat dalam sebuah insiden pasca laga final EURO 2020 di Wembley, arlojinya dijambret," bunyi pengumuman resmi McLaren.
"Syukurlah Lanodtidak terluka meski syok, tim mendukung penuh Lando dan kami yakin penggemar balap juga akan memberi dukungan terbaik untuknya di GP Inggris.
"Karena saat ini sudah menjadi ranah kepolisian, kami tida bisa berkomentar lebih jauh." imbuhnya.
Kontributor: Eko Isdiyanto