Suara.com - Kisah seorang ojol kena apes dimana akunnya dinonaktifkan oleh aplikator karena meminta bantuan covid-19.
Kisah ini dibagikan oleh akun Instagram @lambe_ojol dan viral di media sosial. Menurut postingan, kisah berawal saat ojol harus terkena covid-19. Ia merupakan driver di salah satu perusahaan aplikator di Indonesia.
Ia harus beristirahat selama 2 minggu lantaran terpapar virus covid-19. Ia tak sendirian melainkan bersama keluarganya di rumah.
Nah, kala itu adik dari ojol tersebut berpikir untuk mengajukan bantuan ke pihak aplikator karena terdampak covid-19, khususnya yang positif.
Syarat dan ketentuan sudah dilengkapi oleh ojol tersebut. Namun ojol harus bersabar, karena untuk mendapatkan bantuan harus melalui tahap seleksi.
Sudah menunggu 5 harus dan hasilnya ia gagal tembus dan mendapatkan bantuan. Alasan dari pihak aplikator lantaran ojol tersebut tidak melampirkan hasil tes positif Swab PCR. Ia hanya menyertakan hasil tes antigen yang positif.

"Lol, itu aja tes antigen gratisan dari puskesmas, boro-boro PCR. Emang dasarnya ga niat ngasih bantuan," tulis penulis dalam unggahan tersebut.
Ternyata kasusnya tak sampai di situ saja. Akun ojol tersebut harus di-nonaktifkan oleh aplikator.
Alasannya karena ojol tersebut positif covid-19 tetapi tak mendapatkan bantuan dari aplikator.
Baca Juga: Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Positif COVID-19 untuk Kedua Kali, Kini Isoman
Kalau ingin akunnya aktif lagi, harus segera melampirkan hasil tes swab PCR negatif.