Suara.com - Hampir beberapa motor baru yang beredar di Indonesia sudah disematkan ban tubeless. Keunggulan ban tubeless sendiri yakni anti bocor. Lho kok bisa?
Ban tubeless tidak akan langsung kehilangan angin seketika ketika mengalami kebocoran. Jadi motor masih bisa digunakan untuk mencari tambal ban terdekat.
Ban tubeless sendiri didesain tidak memiliki ban dalam, sehingga dalam penanganan kebocoran pun tidak perlu membongkar ban lagi.
Namun, ban tubeless sendiri harus tetap dirawat agar tetap awet dan tahan lama saat digunakan.
Baca Juga: Ban Tubeless Sering Kempes, Mungkin Ini Penyebabnya
Lalu bagaimana cara merawat ban tubess yang baik dan benar? Berikut beberapa langkah merawat ban tubeless dilansir dari Wahana Honda.
1. Ban tubeless diusahakan untuk diisi menggunakan nitrogen
Penggunaan nitrogen saat isi ban tubeless sangat penting. Nitrogen sendiri mengurangi panas yang dihasilkan saat ban digunakan dalam waktu yang lama dan kecepatan yang tinggi.
Hal ini berguna untuk mencegah kerusakan yang akan terjadi pada ban tubeless. Selain itu dibandingkan dengan angin biasa, nitrogen bisa lebih bertahan lama dalam hal menjaga tekanan.
2. Perhatikan Seal atau pelinding yang ada pada ban tubeless
Baca Juga: Viral Penampakan Tebaran Ranjau Paku Bikin Miris, Ban Tubeless Tak Berkutik
Ban tubeless memiliki sebuah pelindung atau seal, yang berguna untuk mencegah angin dan udara keluar dari ban.
Seal inilah yang memungkin ban tubeless bisa terisi angin tanpa adanya ban dalam.
Seal ini tentunya akan semakin terkikis terkena usia. Hal inilah yang menjadi kekurangan dari ban tubeless.
Mungkin kalian pernah mengalami memiliki ban tubeless yang tiba – tiba berkurang tekanan anginnya, dan setelah dicek ternyata tidak ada kebocoran?
Bisa jadi penyebabnya seal ini sudah rusak dan kalian harus mengganti ban tubeless itu.
Jika kalian menggunakan sepeda motor yang menggunakan ban tubeless sangat sering dalam waktu 2 tahun sebaiknya mengganti ban yang baru selain lebih aman dari segi kontur ban luar yang kemungkinan sudah halus dalam jangka waktu 2 tahun.
3. Hindari membongkar ban tubeless keseringan
Hal sepele ini ternyata bisa membuat kerusakan pada ban tubeless.
Seal antara velg dan ban bisa mengalami rusak ketika sering dibongkar. Nah sebaiknya hindari keseringan membongkar ban tubeless yak