Suara.com - Perusahaan patungan General Motors, SAIC Motor, dan Liuzhou Wuling Motors Co Ltd yang tergabung dalam aliansi SAIC-GM-Wuling atau SGMW dikabarkan akan melakukan penarikan kembali atau recall produk. Yang terdampak 1,44 juta unit mobil di bawah brand Wuling Baojun, serta beredar di pasar otomotif China.
Melansir Nasdaq, penarikan kembali ini harus dilakukan karena ditemukan ada masalah di komponen mesin dari merek tadi.
Untuk modelnya sendiri belum disebutkan dan penetapan tanggal kapan dimulai juga tidak dijelaskan lebih detail.
Sementara itu, perwakilan dari perusahaan belum memberikan komentar, pun menanggapi masalah yang tengah terjadi.
Baca Juga: Biaya Produksi Kendaraan Listrik Tinggi, Honda Buka Peluang Aliansi
Recall terhadap produk Wuling sebenarnya bukan yang pertama kali terjadi. Pada 2019, ada 19.680 unit mobilnya ditarik karena masalah software pada Electronic Control Unit (ECU). Demikian disebutkan pengawas kualitas produk di China.
Dari keterangan Nasdaq, model terkena dampak recall adalah Wuling Baojun 560 yang diproduksi 29 Juni-30 November 2017.
Adapun kasusnya adalah peredam pegas pada transmisi mengalami guncangan tidak normal karena cacat pada perangkat lunak ECU mesin. Sehingga dalam kasus ekstrem bisa menyebabkan kerusakan pada suspensi.
Dalam proses recall ini, Wuling Baojun mengatakan akan meningkatkan perangkat lunak ECU dan mengubah peredam dalam transmisi. Penggantian kepada kendaraan konsumen yang terkena dampak ini akan diberikan tanpa dipungut biaya alias gratis.
Baca Juga: Wuling Pay Later, Inovasi Metode Pembayaran Terbaru untuk Miliki Almaz dan Almaz RS