Bos Pembuat Mobil Jepang Sebut Pandemi di Asia Tenggara Layaknya Bencana Alam

Sabtu, 17 Juli 2021 | 18:15 WIB
Bos Pembuat Mobil Jepang Sebut Pandemi di Asia Tenggara Layaknya Bencana Alam
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorangbos perusahaan otomotif asal Jepang mengatakan lonjakan Covid-19 di Asia Tenggara lebih buruk daripada bencana alam. 

Hal ini disampaikan olehnya setelah melihat lonjakan kasus Covid-19 yang dianggap mendatangkan malapetaka yang lebih besar di wilayah Asia Tenggata, menurut sebuah laporan oleh Kyodo News. 

Seorang pejabat pabrikan mobil Jepang yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa pandemi ini lebih buruk daripada bencana alam. 

Karena, pandemi memiliki dampak jangka panjang yang bertahan lama pada rantai pasokan kendaraan yang juga mempengaruhi berbagai sektor lainnya.

Baca Juga: Mahfud MD Gemar Nonton Sinetron Ikatan Cinta Selama PPKM: Asyik Sih, Meski Muter-muter

Ilustrasi mobil. (Pixabay/freestocks-photos)
Ilustrasi mobil. (Pixabay/freestocks-photos)

Seorang peneliti di Jetro Bangkok, Kitami mengatakan bahwa, meskipun perusahaan Jepang melakukan yang terbaik untuk mengatasi situasi pandemi. Namun hal tersebut seperti sia-sia.

"Ada kemungkinan jika infeksi terus menyebar di negara lain. Industri akan berjalan semakin lambat," katanya, dikutip dari Wapcar.

Ia menambahkan, permasalahan lain adalah pengadaan vaksin yang lambat juga telah menghambat kemampuan produsen mobil untuk menganalisa situasi ke depan.

Seperti diketahui, pandemi telah memaksa banyak pabrikan mobil di wilayah Asia Tenggara untuk menghentikan aktivitas pabrik sementara waktu. Opsi lain adalah pabrik tetap beroperasi dengan kapasitas produksi yang berkurang. 

Indonesia sendiri tengah malami lonjakan kasus Covid-19 yang diduga dipicu virus varian Delta. Ekspatriat Jepang memilih untuk kembali ke negara asalnya dengan menggunakan pesawat khusus yang disediakan pemerintah negeri matahari terbit.

Baca Juga: Pabrikan Mobil Jepang dan Cina Berperang, Konsumen Untung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI