Biaya Produksi Kendaraan Listrik Tinggi, Honda Buka Peluang Aliansi

Sabtu, 17 Juli 2021 | 11:12 WIB
Biaya Produksi Kendaraan Listrik Tinggi, Honda Buka Peluang Aliansi
Mobil dan sepeda motor bertenaga listrik buatan Honda. Sebagai ilustrasi [Dok Honda].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Honda mengungkapkan membuka peluang aliansi untuk menekan biaya produksi kendaraan listrik (EV) yang tinggi. Dikemukakan oleh Toshihiro Mibe, CEO Honda bahwa membangun aliansi akan membuka peluang lebih besar dalam hal peningkatan jumlah kendaraan listrik.

"Kami melihat elektrifikasi kurang berhasil secara komersial di saat ini," ujar Toshihiro Mibe, dikutip dari Motorbeam.

Namun ia menambahkan, jika pihaknya bisa mencapai profitabilitas lebih awal melalui kemitraan. Untuk situasi ini, Honda bersedia membentuk aliansi.

Kekinian, Honda telah bermitra dengan General Motors dan keduanya menyatakan akan meluncurkan dua kendaraan bertenaga listrik atau Electric Vehicle (EV) dimensi besar untuk pasar Amerika Utara pada 2024.

General Motors perkenalkan Ultium Charge 360 yang terintegrasi dengan jaringan stasiun pengisian ulang, aplikasi mobile kendaraan, dan berbagai layanan yang menyederhanakan kebutuhan pengguna mobil [Chevrolet/Dan MacMedan]
General Motors perkenalkan Ultium Charge 360 yang terintegrasi dengan jaringan stasiun pengisian ulangmobil listrik, aplikasi mobile kendaraan, dan berbagai layanan yang menyederhanakan kebutuhan pengguna mobil [Chevrolet/Dan MacMedan]

Selain itu, keduanya juga akan memperkenalkan sejumlah kendaraan bertenaga baterai baru yang akan dibangun di atas platform e: atau produk elektrik Honda. Sementara baterai Ultium General Motors dimanfaatkan sebagai sumber penggerak listrik.

Baca Juga: Pemerintah Menyusun Roadmap Pengembangan Kendaraan Listrik, Ini Target 2030

Honda telah mengumumkan bahwa mereka ingin mencapai 100 persen penjualan kendaraan nol emisi di Amerika Utara pada 2040.

Terkait biaya produksi kendaraan listrik Honda, Mibe menyatakan perusahaan dapat membedakan antara persaingan elektrifikasi dengan baterai generasi berikutnya.

Mibe menganalogikan, layaknya peralatan rumah tangga, harga kendaraan listrik juga akan turun saat mereka sudah dipasarkan. Namun, Honda juga ingin menjadikan elektrifikasi sebagai peluang untuk meninjau jajaran produknya dan meningkatkan profitabilitas.

Untuk meningkatkan profitabilitas pada tahun fiskal berikutnya, pembuat mobil asal Jepang ini berencana untuk menutup beberapa fasilitas produksi di Jepang, Turki, dan Inggris.

Baca Juga: Lampaui Honda City, di Negara Ini Toyota Yaris Jadi Hatchback Terlaris

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI