Ramai Isu Ambulans Kosong Mondar-mandir di Jalanan, Begini Pengakuan sang Sopir

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Jum'at, 16 Juli 2021 | 16:00 WIB
Ramai Isu Ambulans Kosong Mondar-mandir di Jalanan, Begini Pengakuan sang Sopir
Ramai isu ambulans kosong, begini kata sopirnya. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan ini, masyarakat sempat diterpa isu mengenai dugaan banyaknya ambulans kosong yang mondar-mandir di jalan untuk menakut-nakuti warga agar taat prokes.

Tak sedikit orang yang percaya hal tersebut. Namun baru-baru ini pengguna media sosial sempat dihebohkan dengan postingan viral oleh warganet yang mengaku sebagai sopir ambulans.

Pemilik akun Facebook bernama Herry Febrianto ini menuliskan apa yang terjadi di balik isu ambulans kosong tersebut dalam sebuah postingan.

Ia mengatakan bahwa ambulans tersebut mondar-mandir karena sedang mencari posisi orang yang butuh bantuan. Selain itu ada juga tim bersiap-siaga jika saja ada orang yang butuh bantuan sehingga bisa cepat ditanggapi.

Baca Juga: Raungan Ambulans Covid-19 Bikin Mereka Ketakutan: Gemetar, Keringat Dingin, hingga...

Ramai isu ambulans kosong, begini kata sopirnya. (Facebook)
Ramai isu ambulans kosong, begini kata sopirnya. (Facebook)

"Izinkan saya sedikit menjelaskan kepada para Netizen bardiman tentang apa yang selama ini dituduhkan kepada ambulance. Ini bukan pembelaan diri, wong ambulance memang tidak bersalah. Yang salah adalah mereka yang menyalahgunakan ambulance," tulisnya.

"Saat ini cara kami melayani orang yang sakit/menjemput jenazah di rumah adalah via wag (Whatsapp Group) dan HT. Ketika info mengudara, lalu ada satu tim yang meluncur kesana. Kami enggak paham daerah, kami hanya tau ancer-ancer (patokan-red)."

"Perlu anda ketahui pula bahwa sopir ambulance yang bertugas saat ini BUKAN sopir ambulance asli. Mereka adalah relawan yang aslinya mungkin Dosen, karyawan, ustadz, mas mas satgas, dsb. Nah saat kami menjemput pasien yang kritis, ya harus cepat," lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa para pengemudi mobil darurat ini juga ada yang kurang paham dengan lokasi dari pasien sehingga mereka tak jarang meminta arahan dari warga sekitar.

"Maka saat kami masuk gang, ya kami nyalakan sirene supaya keluarga atau tetangga si sakit mendengar ambulance sudah datang dan mengarahkan kru kami ke rumah yan bersangkutan. Itu sangat menghemat waktu dan mungkin sangat berarti bagi beliau yang bertarung nyawa dengan Covid. Jadi ambulance kosong itu sedang MENCARI seseorang yang hendak diselamatkan nyawanya," tulisnya.

Baca Juga: Tutup Semester Satu, Penjualan Mobil Listrik MINI Laris Manis

Isu ambulans 'touring' alias berjalan beriringan

Ilustrasi ambulans yang berkeliling di jalanan Kota Balikpapan. [Nur Rizna Feramerina/Presisi.co]
Ilustrasi ambulans. [Nur Rizna Feramerina/Presisi.co]

Herry juga membeberkan bahwa terkadang ada beberapa ambulans yang berjalan secara beriringan dengan beberapa mobil sekaligus.

Hal ini rupanya dilakukan secara sengaja, karena di tiap mobil ini terdapat tim dengan tugas yang berbeda.

"Ketika ada panggilan untuk menyucikan / memandikan jenazah Covid di rumah warga, kami membawa tiga tim. Tim satu adalah tim pemulasaraan jenazah, yang mengkafani dan membersihkan jenazah. Tim kedua adalah tim pemakaman. Satu lagi tim dekontaminasi lingkungan yang bertugas menyemprotkan bahan sterilisasi di sekitar rumah dan di pemakaman," kata Herry.

"Ketika jenazah sudah masuk peti dan siap dimakamkan, hanya seorang driver ambulance dan si jenazah saja yang boleh ada di ambulance. Kru lain tidak boleh masuk. Maka dia harus umpek-umpekan (berdesak-desakan,-red) di dalam ambulance kedua. Jadi dua ambulance itu bukan gagah-gagahan, tapi memang kebutuhan," terangnya lagi.

Makna dibalik suara sirine

Ilustrasi sirine mobil ambulans. (Pixabay)
Ilustrasi sirine mobil ambulans. (Pixabay)

Selain terkait isu di atas, warganet ini juga membagikan tips untuk memudahkan masyarakat agar bisa mengetahui apa yang sedang dilakukan oleh mobil Ambulans.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengenail suara sirine dari kendaraan medis darurat tersebut.

"Suara sirine ambulance itu ada 4 atau 5 jenis. Suara seruling yang yang mirip sirine pintu perlintasan kereta api, itu untuk jenazah. Suara sirine raung untuk pasien darurat, dan dua suara lain yang berfungsi membuka jalan," tulisnya.

"Mengapa suara ambulance itu ga enak didengar ? Sebab kalau suaranya lagu dangdutan, atau joget koplo, saya khawatir nanti ambulance dicegat warga untuk jogetan bersama," ungkapnya secara bercanda.

"Kalau ada ambulance mencurigakan, dihentikan saja dan ditanya tujuannya ke mana, cari siapa. Biar semua jelas. Siapa tau bawa batu atau parang dan kelewang. Kalau terindikasi kriminal, laporkan ke Polsek atau babinsa," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI