Carmaker Ingin Perluasan Bisnis Taksi Terbang? Ini Riset Biayanya Bila Ingin Sukses

Kamis, 15 Juli 2021 | 13:52 WIB
Carmaker Ingin Perluasan Bisnis Taksi Terbang? Ini Riset Biayanya Bila Ingin Sukses
Mobil terbang Boeing menjalani uji terbang di Manassas, Virginia, Amerika Serikat. Sebagai ilustrasi [AFP/Boeing]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Porsche Consulting merilis laporan terkait industri taksi terbang di masa depan. Penelitian itu dihasilkan salah satu pakarnya, Gregor Grandl. Mobil terbang serta taksi terbang saat ini juga marak di kalangan carmaker karena dipandang sebagai bagian perluasan bisnis mobilitas masa depan.

Dalam survei itu, Gregor Grandl  menuliskan bahwa taksi terbang adalah industri yang menarik, akan tetapi membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk mewujudkannya.

"Taksi terbang bisa berkembang menjadi area celah yang menguntungkan," demikian papar Gregor Grandl, seperti dikutip dari Carscoops.

Kendati demikian, jika taksi terbang ingin menjadi kenyataan, perusahaan perintis harus merogoh kocek yang cukup dalam. Selain itu, komitmen dari sebuah tanggung jawab yang besar wajib dipenuhi.

Baca Juga: Banyak Kasus Kecelakaan, Carmaker Wajib Lapor Jika Sematkan Sistem Autopilot

Taksi udara Hyundai yang diharapkan muncul di bandara mulai 2025 [Hyundai via Carscoops].
Taksi udara Hyundai yang diharapkan muncul di bandara mulai 2025 [Hyundai via Carscoops].

"Keamanan dan penerimaan sosial juga akan memainkan peran besar," ungkapnya.

Menurut penelitian, pasar untuk mobil terbang dapat mencapai 32 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk 2035. Namun dalam mewujudkannya, industri membutuhkan investasi setidaknya 20 miliar dolar AS sebelum beroperasi.

Dan 10 miliar dolar AS dari jumlah itu diperlukan sebelum penerbangan komersial pertama lepas landas.

Meskipun pembuat mobil seperti Audi, Hyundai, dan Cadillac telah menyatakan minatnya, namun diperlukan investasi besar di mana peraturannya juga masih dipertanyakan.

Hasil studi juga menunjukkan kebutuhan 1.000 hingga 2.500 titk pendaratan atau tempat lepas landas di 60 kota di seluruh dunia. Dan tak kalah penting, meyakinkan semua orang dan penumpang bahwa taksi terbang aman membutuhkan banyak usaha.

Baca Juga: Bos Hyundai: Mobil Terbang Akan Jadi Kenyataan di Masa Mendatang

Mobil terbang berawak pertama dari SkyDrive [ANTARA/HO-SkyDrive]
Mobil terbang berawak pertama dari SkyDrive [ANTARA/HO-SkyDrive]

"Mobilitas menjadi semakin berpusat pada pelanggan, individual, cepat, dan terintegrasi," tutup Gregor Grandl.

Nah, para produsen otomotif bisa menganggarkan angka itu bila ingin memulai bisnis taksi udara atau taksi terbang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI