Suara.com - Aksi anarkistis supporter bola tim The Three Lions menyeramkan. Saat semi final menyalakan pointer laser buat kiper kesebelasan Denmark, setelah berhasil menang mereka naik ke bus Roadmaster merah (dikenal sebagai double decker) sambil bawa-bawa bendera England, dan di babak final berbuat lebih kisruh lagi. Salah satu korbannya adalah driver Formula One (F1) tim McLaren, Lando Norris.
Tanpa mengantongi tiket, pembuat onar yang berjumlah tak kurang dari 2.500 orang membobol masuk Stadion Wembley. Dan tidak terima kesebelasan pujaan mengalami kekalahan, ujaran rasis via media sosial dilontarkan bagi pemain kesebelasan sendiri, England, yang gagal mengeksekusi penalti--meski ada pernyataan pula hal ini dilakukan fans dari luar negeri.
Tak sampai di situ, aksi penjarahan juga terjadi. Seperti yang menimpa Lando Norris. Ia berangkat dari markas McLaren di Woking, Surrey, sekitar 45 menit perjalanan bermobil menuju London, ibu kota England dan Britania Raya.
Lelaki berdarah campuran Inggris - Belgia ini membesut supercar McLaren GT senilai 165 ribu poundsterling Inggris atau sekira Rp3,308 miliar.
Baca Juga: Rolls-Royce Motor Cars Hadirkan Wraith Black Badge Landspeed di Goodwood Festival of Speed
Sebelum kerusuhan Stadion Wembley terjadi, Lando Norris yang lahir di Bristol, England, 13 November 1999 tampil keren. Ia mengenakan pantalon dan jas hitam, di pergelangan tangannya bertengger jam prototipe Richard Mille RM 11-03. Dikutip dari The Sun, nilainya mencapai 40 ribu poundsterling Inggris atau senilai Rp800 juta.
Dikutip dari BBC Sport, saat terjadi kerusuhan, Lando Norris berniat masuk ke mobilnya di parkir official Stadion Wembley. Ia didekati dua pemuda, yang satu menahannya agar tak brgerak, sementara seorang lagi menjarah jam tangannya.
Juru bicara tim McLaren memberikan pernyataan, "Ia tidak cedera, namun tampak sangat terguncang."
Kekinian, kisruh fans tengah ditangani pihak Kepolisian Inggris, lebih dari 50 pembuat keonaran ditangkap. TimMcLaren tidak berkomentar lebih jauh soal ini. Dan selain jam tangan, tiada barang lain yang dirampas dari Lando Norris.
Selanjutnya disebutkan pula bahwa seluruh tim McLaren dan penggemarnya siap mendukung Lando Norris agar bisa bertarung semaksimal mungkin di Grand Prix (GP) seri berikutnya F1 GP Inggris 2021.
Baca Juga: Setelah Kolaborasi dengan McLaren, PUBG Mobile Gandeng Tesla