Suara.com - Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebut penyekatan jalur PPKM Darurat di Fatmawati dan Antasari sudah dimulai sejak Sabtu (10/7/2021) .
Penyekatan di dua titik jalur tersebut dilakukan karena kerap dilalui masyarakat untuk masuk ke wilayah Jakarta dari arah selatan.
Selain itu, Sambodo menjelaskan, belum terdapat pemeriksaan di kedua titik tersebut sehingga masyarakat bebas keluar masuk Jakarta.
“Untuk full-nya dilakukan Senin mulai pukul 06.00-10.00 WIB,” ujar Sambodo, dikutip dari Korlantas Polri.
Baca Juga: Viral Aparat Desak Pedagang Tutup Warung, Beri Uang Ratusan Ribu untuk Ganti Rugi
Ia menjelaskan, penyekatan ini berlaku hingga 20 Juli mendatang. Kedua jalur ini disekat karena merupakan pintu masuk menuju Jakarta dari arah selatan, khususnya wilayah Serpong, Bintaro, BSD, Ciputat, Pamulang, Pondok Labu, dan Cinere.
Kombes Pol Sambodo berharap, adanya titik penyekatan baru tersebut dapat mengurangi mobilitas masyarakat di masa PPKM Darurat ini. Sehingga tingkat perkembangan Covid-19 semakin melandai.
Kombes Pol Sambodo menuturkan bahwa semuanya bertujuan untuk mengurai mobilitas masyarakat. Semakin tinggi mobilitas penduduk maka angka Covid-19 semakin tinggi, kalau mau angka Covid-19 melandai maka harus menurunkan mobilitas.
"Maka dari itu, tetap stay at home, tinggal di rumah kalau tidak ada keperluan mendesak,” tukas Kombes Pol Sambodo.
Sebelumnya, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Hendro Pandowo menerangkan pihaknya menambah dua titik penyekatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sehingga totalnya menjadi 72 titik.
Baca Juga: Masih Ada Warung Kopi Buka di PPKM Darurat Pontianak
“Penyekatan dilakukan di 72 titik. Terdiri dari penyekatan itu terdiri dari lima di gerbang tol, sembilan di exit tol, kemudian ada 19 titik di batas kota, serta 39 titik lainnya di jalur utama,” ungkap Brigjen Pol Hendro.