Suara.com - CEO Audi, Markus Duesmann menyebutkan bahwa mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) akan sama menguntungkan dengan kendaraan bermesin bakar internal atau Internal Combustion Engine (ICE) pada 2024.
"Audi akan menghasilkan uang dari EV mulai dua hingga tiga tahun ke depan," jelas Markus Duesmann, dikutip dari Motor1.
Sehingga ia pun berniat untuk meningkatkan produksi lebih dari 30 persen pada akhir dekade ini, dari perkiraan penjualan 2 juta mobil di 2021 menjadi 3 juta pada 2030. Dan pada saat itu, sebagian besar kendaraan yang akan ditawarkan sudah akan bertenaga baterai.
Bila dilihat produksi mobil listrik atau EV Audi saat ini sebenarnya belum menguntungkan seperti jajaran produk dengan mesin pembakaran. Namun Markus Duesmann percaya hanya dibutuhkan waktu dua atau tiga tahun lagi agar EV menjadi lebih menguntungkan.
Baca Juga: Ingin Beli Kendaraan Terelektrifikasi? Ini Regulasi Baru Pajak Mobil Listrik di Indonesia
Keuntungan dari Audi E-Tron GT dan Audi Q4 E-Tron sejauh ini memang cukup baik. Kedua mobil listrik ini dibangun di atas platform yang sama.
Untuk menambah jajaran produk EV yang dimiliki, Audi berencana melakukan produksi beberapa mobil listrik dengan total model mencapai 20 BEV pada 2025.
Sementara produk seperti Audi A3 dan Audi A4 saat ini tidak akan mendapatkan penggantian mesin baru sampai akhirnya dihapus dan beralih ke tenaga listrik.