Suara.com - BMW mengumumkan pada Kamis (8/7/2021) bahwa pihaknya menyetujui untuk membayar denda yang diusulkan Komisi Eropa. Dengan demikian, penyelidikan bahwa perusahaan ini melakukan kecurangan emisi diharapkan berakhir.
Produsen mobil asal Jerman ini mengatakan telah membayar denda sejumlah 373 juta euro atau 441 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk dugaan kecurangan standar emisi pada mobil diesel.
"Ini menggarisbawahi bahwa tidak pernah ada tuduhan BMW Group melakukan manipulasi sistem kontrol emisi yang melanggar hukum," tulis keterangan resmi perusahaan, dikutip dari USnews.
BMW mengatakan pembicaraan terkait masalah kecurangan berlangsung 10 tahun lalu dan tidak memiliki pengaruh apa pun pada keputusan produk perusahaan.
Baca Juga: BMW Umumkan Skuter Listrik Baru, Berapakah Harganya?
Sebelumnya, pihak otoritas Jerman menggeledah markas BMW di Munich, juga pabrik mesin BMW di Austria. Hal ini dilakukan dalam rangka mencari bukti adanya software yang digunakan untuk mencurangi emisi gas buang.
Sekitar 100 orang dikerahkan untuk menggeledah dua tempat terbesar milik BMW tadi. Salah satunya pabrik BMW di Steyr, Austria yang memproduksi hingga 6 ribu mesin per hari memiliki tenaga kerja hingga 4.500 orang.
Pihak jaksa penuntut mencari software yang digunakan pada 11.400 mobil BMW 750d dan BMW 550d Luxury. Karena BMW sebelumnya melakukan recall mobil-mobil ini untuk melakukan "perbaikan software".
BMW menjadi manufaktur terkini yang diduga terlibat dalam penipuan kadar emisi gas buang untuk mobil diesel. Selain itu Volkswagen Group juga mengalami, kasus yang dikenal sebagai Dieselgate.
Baca Juga: Peduli Pada Masyarakat, BMW Astra Gelar Webinar Penanganan Dini Jika Terpapar Covid-19