Tak Punya Nurani, Begal Gasak Mobil Ambulans yang Baru Antar Pasien Positif Covid-19

Senin, 05 Juli 2021 | 17:02 WIB
Tak Punya Nurani, Begal Gasak Mobil Ambulans yang Baru Antar Pasien Positif Covid-19
Staf PSC 119 Dinkes Rejang Lebong menunjukkan ban ambulans yang pecah dalam peristiwa perampokan di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Sabtu dini hari (3/7) sekitar pukul 01.06 WIB [ANTARA/Nur Muhamad].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi begal di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menimpa mobil ambulans berpelat nomor Polisi PSC BD 9177 KY. Pelakunya berani, mengingat kendaraan fungsi khusus ini baru saja pulang mengantar pasien Covid-19 ke Rumah Sakit AR Bunda Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan, sekitar pukul 01.06 WIB. Terbayangkah oleh para pelaku kejahatan itu, bila sepulang dari aksi  itu mereka bisa saja membawa "oleh-oleh" virus Corona bagi lingkungan sekitar bahkan mungkin keluarga mereka sendiri?

Dikutip dari kantor berita Antara, pekan lalu (3/7/2021), driver ambulans Muhammad Abdul Kunci dan perawat Indah Permata pulang dari mengantar pasien Covid-19 ke Rumah Sakit AR Bunda Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada dini hari.

Ambulans terpaksa berhenti di Desa Kepala Curup, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, karena mengalami pecah ban.

Ilustrasi perampokan. (Shutterstock)
Ilustrasi begal (Shutterstock)

Saat sopir mobil ambulans sedang berusaha mengganti ban, datang tujuh orang lelaki yang berpura-pura menawarkan bantuan. Namun, sesaat kemudian menodongkan pisau dan meminta sopir serta satu orang perawat yang menunggu di mobil agar menyerahkan barang berharga milik mereka.

Baca Juga: Stop Press! GIIAS 2021 Ditunda, Usai Pertimbangkan Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia

Kawanan begal ini membawa kabur dua unit telepon genggam dan uang tunai Rp150 ribu serta beberapa alat kesehatan lainnya.

"Keduanya sudah melapor ke Polsek Padang Ulak Tanding, dan saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap tujuh orang terduga pelakunya," jelas Iptu Tomy Sahri, Kapolsek Padang Ulak Tanding pada Sabtu (3/7/2021).

Sementara itu, Kepala PSC 119 Dinkes Rejang Lebong, Yudi Ardiansyah, secara terpisah menyatakan, akibat kejadian itu kedua orang stafnya mengalami syok karena sempat diancam menggunakan senjata tajam.

"Saat sopirnya sedang mengganti ban datang tujuh orang yang pura-pura menawarkan bantuan, sejurus kemudian sopirnya langsung ditodong dengan senjata tajam, begitu juga di bagian samping pelaku lainnya sudah menodongkan senjata tajam kepada perawat dan mengambil harta bendanya," jelasnya.

Kekinian, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno menyebut pihaknya telah mengantongi identitas tujuh orang terduga pelaku yang membegal ambulans di perbatasan Provinsi Bengkulu-Provinsi Sumatera Selatan itu.

Baca Juga: Modifikasi Mobil Dinas, Dishub Cilandak Antar Jasad Pasien Positif Covid-19

"Kami sudah mengantongi nama beserta alamat dari tujuh orang terduga pelaku ini. Penyelidikan akan di back-up Polda Bengkulu dan sekarang dalam proses pengejaran. Kami berharap semua pelaku bisa ditangkap secepat," jelas Kombes Pol Sudarno di Bengkulu, Senin (5/7/2021).

Ia menyampaikan bahwa pihak Kepolisian akan memperketat pengawalan di jalan lintas itu, mengingat kejadian pembegalan di daerah itu bukan yang pertama melainkan untuk sudah yang kesekian kalinya. Juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melintas di sana untuk meminta pengawalan petugas, khususnya bagi warga yang melintas di malam hari.

"Dan kami pastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI