Suara.com - Tepat di hari ulang tahun Putri Diana, Princess of Wales pada 1 Juli 2021, Duke of Cambridge Pangeran William dan Duke of Sussex Pangeran Harry meresmikan berdirinya patung mendiang ibunda mereka tercinta di Sunken Garden, Kensington Palace, London, Inggris, Britania Raya.
Dikutip dari Sky News, dalam pernyataan bersama, kedua pangeran menyebutkan, "Hari ini, di ulang tahun ke-60 Ibunda terkasih, kami mengenang kualitas cinta, kekuatan, dan karakternya. Yang menjadikannya sebuah kekuatan, mampu mengubah kehidupan tak terhitung jumlahnya, sehingga menjadi lebih baik. Setiap hari kami berharap, dia masih ada bersama kami, dan harapan kami patung ini bisa dilihat selamanya sebagai simbol kehidupan dan warisannya."
Dalam kesempatan itu, keduanya mengucapkan terima kasih kepada seniman pematung Ian Rank-Broadley, Pip Morrison dan tim mereka atas karya patung yang indah. Demikian pula peran para donatur.
Hadir dalam peresmian adalah kedua kakak mendiang Putri Diana, yaitu Lady Jane Fellowes dan Lady Sarah McCorquodale, serta adik mereka bertiga, Earl Charles Spencer.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Yamaha, Ini Sambutan dari Minoru Morimoto
Lady Sarah McCorquodale sendiri menjadi salah anggota komite enam orang dengan tugas mengumpulkan dana untuk patung ini, bersama Julia Samuel, wali baptis Pangeran George--anak pertama Pangeran William--sekaligus sahabat Putri Diana.
Pihak Kensington Palace menyatakan bahwa patung yang menggambarkan Sang Putri dikelilingi tiga anak, mencerminkan "kehangatan, keanggunan dan energinya" serta mengandung nilai universal serta memberikan dampak bagi generasi selanjutnya.
Di bawah patung diukir nama Putri Diana, dan tanggal peresmian serta kutipan puisi The Measure of A Man.
Terjemahan bebasnya yaitu tentang nilai manusia. Bukan memandang latar belakang termasuk lahir dari kalangan mana, juga bukan soal kedudukan. Melainkan tentang nurani, bagaimana ia memberikan yang terbaik dari karunia Tuhan.
Kenangan akan Sang Putri lewat monumen di Sunken Garden Kensington ini diharap selalu hadir, setelah ia pergi secara tragis dalam kecelakaan mobil di terowongan Pont de l'Alma Paris, Prancis pada 31 Agustus 1997.
Baca Juga: Konsumsi Listrik Industri Otomotif di Jabar Naik, Pabrik Mobil Kembali Berseri
Saat itu, ia menjadi salah satu dari empat korban yang mengendarai Mercedes-Benz W140 dan kembali usai santap malam di Ritz Hotel, Paris. Kondisi saat itu, mobil warna hitam mereka dibuntuti para paparazzi dan mesti berkelit hingga masuk ke terowongan.
Penyebab fatal setelah terjadi kecelakaan atas mobil buatan Jerman itu, seperti diungkap Dr. Richard Shepherd, pakar forensik patologis ternama asal Britania Raya sebagaimana dikutip Oprah Daily dari Unnatural Causes, petikan dari The Daily Mail, Sang Putri tidak mengenakan seatbelt.