Motorsport Bagian Budaya Yamaha, Bulan Ini Rayakan Partisipasi Perdana di Balap Grand Prix

Jum'at, 02 Juli 2021 | 13:46 WIB
Motorsport Bagian Budaya Yamaha, Bulan Ini Rayakan Partisipasi Perdana di Balap Grand Prix
Keikutsertaan Yamaha di Grand Prix dunia telah mencapai 60 tahun [PT YIMM].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juli menjadi bulan yang seru bagi Yamaha Motor Company. Yaitu peringatan hari jadi ke-66 pada 1 Juli, ulang tahun ke-47 untuk Yamaha Indonesia di 6 Juli, serta peringatan keikutsertaan 60 tahun di pentas motorsport Grand Prix (GP) motor.

Dikutip dari rilis resmi sebagaimana diterima Suara.com, Yamaha sudah turun balap kurun 10 hari setelah industri sepeda motornya berdiri. Kendaraan yang disiapkan saat itu adalah Yamaha YA-1 dan bertarung di perhelatan ketiga Mount Fuji Ascent Race, Jepang, 10 Juli 1955.

Keikutsertaan ini menjadi perwujudan pentingnya motorsport sebagai kesempatan berharga untuk mendemonstrasikan keunggulan produk Yamaha di hadapan publik.

Valentino Rossi (ketiga dari kiri) dan Maverick Vinales (paling kanan) dalam acara peluncuran Team Yamaha Indonesia serta Y-Connect di Banten (4/2/2020) [Dok PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing].
Valentino Rossi (ketiga dari kiri) dan Maverick Vinales (paling kanan) dalam acara peluncuran Team Yamaha Indonesia serta Y-Connect di Banten (4/2/2020). Sebagai ilustrasi Yamaha Indonesia tak pernah absen mengundang tim balap pabrikan, sepanjang tak terkendala pandemi virus Corona [Dok PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing].

Yamaha YA-1 sendiri saat itu baru saja launching, namun berhasil tampil mendominasi dan meraih kemenangan dalam debut keikutsertaan perusahaan berlogo garpu tala itu.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Yamaha, Ini Sambutan dari Minoru Morimoto

Sukses tadi turut mewarnai langkah awal Yamaha sebagai pabrikan motor.

"Jika akan melakukannya, cobalah menjadi yang terbaik," demikian petuah presiden pertama Yamaha Motor, Genichi Kawakami, yang memacu Yamaha untuk menjangkau dunia dengan Spirit of Challenge atau semangat menghadapi tantangan.

Berikutnya, Yamaha divisi motorsport turun di seri balap dunia seperti Catalina, Amerika Serikat (1958), lantas GP perdana bertajuk Road Racing World Championship di Prancis (1961).

Sukses Yamaha dicetak via rider Fumio Ito yang menang di GP Belgia (1963) dan turun di kelas 250cc menunggang Yamaha RD56.

Sementara gelar juara klasemen driver dan konstruktor perdana diraih Yamaha bersama rider Phil Lead dikelas 250cc (1964).

Baca Juga: Yamaha Kembangkan Pesawat Berukuran Kecil dengan Mesin Motor

Sejak keikutsertaaan pada 1963 hingga 2020, total penghargaan yang diraih Yamaha mencapai total 511 kemenangan.

Yamaha Nmax 125 yang dipilih jadi motor resmi MotoGP. (motogp.com)
Yamaha Nmax 125 yang dipilih jadi motor resmi MotoGP. (motogp.com)

"Yamaha Indonesia menyambut dengan bangga perjalanan 60 tahun Yamaha di balapan motor Grand Prix dunia. Motorsport sebagai DNA Yamaha, telah menginspirasi banyak kemenangan balapan yang dihasilkan dan hadirnya produk-produk sport unggulan, termasuk di Indonesia sendiri," ujar Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

"Banyaknya penggemar Yamaha di seluruh dunia dan di Tanah Air pun muncul karena kecintaan terhadap motorsport Yamaha. Sampai saat ini Yamaha selalu dikenal karena keunggulannya dalam persaingan di pentas balapan dunia," imbuhnya.

Tak sebatas kemenangan, Yamaha aktif mendukung, menjaga dan mendorong budaya motorsport. Dimulai dari pembalap-pembalap Grand Prix, perhatian juga diarahkan pada para pembalap di seluruh dunia, memahami kebutuhan dan menciptakan teknologi untuk membantu menumbuhkan potensi mereka.

Yamaha juga mengembangkan banyak teknologi baru melalui racing, dan menjadikannya prioritas utama untuk mengambil hasilnya yang bermanfaat bagi model produksi, dan dengan cara ini juga menunjukkan luasnya tantangan di dunia balapan.

Pada Februari 2021 Yamaha mengumumkan akan terus bersaing di MotoGP selama lima tahun lagi (2022–2026). Sebagai perusahaan, Yamaha tidak pernah puas dengan status quo. Keputusan ini mewakili komitmen untuk membuka jalan ke depan menuju masa depan yang fantastis melalui balap, didorong Spirit of Challenge.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI