Amerika Serikat Siapkan 13 Juta Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik

Kamis, 01 Juli 2021 | 18:35 WIB
Amerika Serikat Siapkan 13 Juta Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik
Mobil listrik produksi Tesla Incorporation tengah mengisi daya di stasiun supercharger di Redondo Beach, California, 2021. Sebagai ilustrasi SPKLU [AFP/Patrick T. Fallon].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyetujui untuk membangun 13 juta stasiun pengisian baterai atau SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di seantero Negeri Paman Sam.

Presiden yang memiliki koleksi mobil keren Corvette Stingray ini berharap, dengan semakin memadainya infrastruktur maka akan lebih banyak orang Amerika untuk membeli kendaraan listrik.

"Konsumen perlu mendapatkan infrastruktur yang lebih baik untuk membeli EV (Electric Vehicle) dan mungkin baik untuk General Motors, Ford serta Stellantis," kata Frank Schwope, analis otomotif di NORD, dikutip dari US News.

Sebelumnya, Joe Biden telah mencari investasi senilai 15 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk membangun stasiun pengisian kendaraan listrik.

Baca Juga: Tok! Bulan ini BMW Mulai Stop Penjualan Mobil Listrik i3

Presiden Joe Biden (VOA Indonesia)
Presiden Joe Biden (VOA Indonesia)

Dalam laporan 2018, perusahaan konsultan McKinsey memperkirakan bahwa Amerika Serikat membutuhkan sekitar 11 miliar dolar AS untuk investasi modal pada 2030. Suntikan dana ini akan dipakai membangun 13 juta stasiun pengisi daya yang dibutuhkan untuk EV negara itu.

"Undang-undang yang efektif harus mencakup investasi dalam infrastruktur pengisian daya, terutama di daerah perkotaan dan di sepanjang koridor jalan raya. Ini akan membantu memberi kepercayaan lebih kepada konsumen untuk membeli listrik," jelas General Motors dalam sebuah pernyataan.

Sementara Ford mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa investasi dapat mempercepat transisi.

"Kami berharap dapat mempercepat peralihan (ke kendaraan tanpa emisi)," kata perusahaan Ford Motor Company.

Pada Kamis (24/6/2021), Joe Biden telah menyetujui kesepakatan Senat untuk menghabiskan dana 1,2 triliun dolar AS untuk proyek infrastruktur, termasuk 7,5 miliar dolar AS untuk infrastruktur EV, dan stasiun pengisian.

Baca Juga: Transisi Menuju Kendaraan Listrik, Nissan Siapkan Pabrik Baterai untuk 2024

Nantinya akan ada dua jenis stasiun pengisian kendaraan listrik untuk publik atau SPKLU:

  • Pengisi daya Level 2 dengan kinerja lebih lambat akan membutuhkan waktu sekitar satu jam pengisian untuk jarak tempuh 16 km hingga 32 km.
  • Pengisi daya DC Fast dapat menambah jangkauan sekitar 100 km dalam 20 menit pengisian daya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI