Suara.com - Adira Finance, perusahaan pembiayaan yang antara lain bergerak di sektor otomotif, termasuk pembelian mobil dan motor, asuransi kendaraan sampai asuransi kecelakaan memaksimalkan digitalisasi dalam memberikan pelayanan kepada nasabah di tengah pandemi Covid-19. Caranya melalui aplikasi Adiraku. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
"Adira mempunyai strategi transformasi menjadi perusahaan yang berfokus pada customer melalui digitalisasi. Jadi ke depan fokus kami adalah memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada nasabah-nasabah kami," jelas Hafid Hadeli, Direktur Utama Adira Finance dalam acara yang diadakan virtual via Zoom, Kamis (1/7/2021).
"Digitalisasi yang kami lakukan adalah aplikasi Adiraku, di mana customer bisa terkoneksi dengan Adira Finance," lanjutnya.
Dikemukakan pula bahwa Adira Finance berfokus membuat para nasabah tetap nyaman menggunakan layanan Adira Finance di tengah pandemi virus Corona.
Baca Juga: Konsumsi Listrik Industri Otomotif di Jabar Naik, Pabrik Mobil Kembali Berseri
Melalui aplikasi Adiraku, para nasabah bisa memanfaatkan berbagai fitur yang memudahkan berbagai proses, termasuk pembayaran. Saat ini, kabar serunya aplikasi Adiraku telah diunduh hampir satu juta pengguna.
"Jadi memang kami berfokus bagaimana customer-customer kami nyaman bersama Adira Finance, tidak lari ke mana-mana lagi. Jadi bisa berkelanjutan mendapatkan jasa pelayanan dari Adira Finance, yang dilakukan secara digital," tands Hafid Hadeli.
Sejarah Adira Finance melakukan proses digitalisasi telah dicanangkan sejak 2017. Diawali program "paperless" di mana penggunaan kertas diminimalkan dalam setiap aktivitas di Adira Finance.
Kekinian, Adira Finance baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Adira Finance pada Rabu (30/6/2021).
"Kami mengumumkan pembagian dividen 50 persen dari hasil laba pada 2020 sebesar Rp513 rupiah per lembar saham," jelas Direktur Utama Adira Finance.
Baca Juga: #AksiMudaIndonesia, Ajakan Asuransi Astra Agar Mahasiswa Wujudkan Pendidikan Berkualitas
Adapun pembayaran dividen akan dilakukan pada tanggal 30 Juli 2021.
Hafid Hadeli mengatakan jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, tetap mensyukuri mengingat besarnya tantangan yang dihadapi selama pandemi Covid-19.
"Menghadapi pandemi ini rasanya masih bersyukur bahwa kami masih bisa membukukan profit," pungkasnya.