Suara.com - BMW mengumumkan untuk menghentikan penjualan mobil listrik BMW i3 secara bertahap di Amerika Serikat (AS).
Dalam sebuah pernyataan kepada Carscoops, pembuat mobil asal Jerman ini mengatakan bahwa produksi i3 dengan spesifikasi untuk pasar Amerika Serikat akan berakhir Juli. depan.
"BMW i3 menjadi model perintis untuk produk terelektrifikasi dan memiliki konstruksi ringan. Kendaraan ini adalah salah satu mobil listrik pertama di dunia yang menggunakan aluminium serta plastik yang diperkuat serat karbon," ujar BMW.
BMW menambahkan, keberhasilan BMW i3 dan pengalaman yang diperoleh dalam pengembangan dan pembuatannya telah meletakkan dasar bagi generasi berikutnya. Sebutlah seperti BMW iX Sports Activity Vehicle yang sepenuhnya listrik dan BMW i4 Gran Coupe.
Baca Juga: Ini Alasan BMW Tak Boyong M4 Convertible ke Indonesia
"Dari dua produk itu, akan ada yang segera tiba di Amerika Serikat awal tahun depan," ungkap perusahaan.
Sebagai kendaraan listrik yang terbilang revolusioner, BMW i3 tidak pernah benar-benar menarik perhatian konsumen Amerika. Penjualan model ini mencapai puncaknya pada 2015 dengan penjualan 11.024 unit.
Namun penjualannya terus merosot setiap tahun. Bahkan turun menjadi 1.508 unit pada 2020 akibat pandemi virus Corona.
Sebagai informasi, BMW i3 menggunakan motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga 168 dk dan torsi 149 Nm.
Bekal yang dimiliki memungkinkan mobil untuk berakselerasi dari 0 - 100 km per jam dalam 7,2 detik. Kecepatan tertinggi 150 km per jam, jarak tempuh hingga 400 km dalam sekali pengisian daya.
Baca Juga: Melongok Cockpit Keren The New BMW M3 Competition dan The New BMW M4 Competition