Suara.com - Pandemi yang belum reda, memberikan dampak virus Corona di sektor otomotif. Berbagai strategi diterapkan, agar industri kembali berseri. Kebijakan relaksasi pajak atau diskon hingga 100 persen dari pemerintah mulai memberikan pertanda. Salah satunya bila diamati dari konsumsi listrik oleh industri otomotif.
Dikutip dari kantor berita Antara, Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Iwan Ridwan, dalam siaran persnya, Minggu (20/6/2021) menyatakan industri otomotif termasuk dalam daftar jenis usaha yang mengalami kenaikan pemakaian listrik.
Disebutkan oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat bahwa jenis usaha yang mengalami pertumbuhan pemakaian kWh jual tertinggi per Mei 2021 adalah mesin/otomotif/bengkel, meubel/furniture/hasil olahan kayu dan rotan, serta plastik/karet dan olahannya.
Di Jawa Barat sendiri, industri otomotif terbesar ada di wilayah kerja PLN UP3 Karawang dan UP3 Cikarang.
Baca Juga: Best 5 Oto: Ada Kodok Maskot di Mobil Putri Diana, BMW M3 dan M4 Melantai di Indonesia
Di Karawang terdapat pabrik Toyota dan Daihatsu yang berlokasi di Karawang International Industrial City, Honda di Kawasan Industri Mitra Karawang serta Daihatsu dan Hino di Kawasan Industri Suryacipta. Sedangkan di Cikarang terdapat pabrikan Mitsubishi, Hyundai, Suzuki dan Wuling, semuanya terpusat di kawasan industri Deltamas.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat lebih lanjut menyebutkan bahwa konsumsi listrik industri otomotif (mesin/otomotif/bengkel) tadi mencatatkan kenaikan pertumbuhan kilowatt-jam (kWh) tertinggi per Mei 2021 dibanding jenis usaha lain. Yaitu sebanyak 20,92 persen atau naik dari 17,27 GWh menjadi 20,88 GWh di periode 2021 dibandingkan periode sama di 2020.
"Berdasarkan rilis data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, industri otomotif Indonesia kembali mengalami peningkatan penjualan pada Mei 2021 ini," papar Iwan Ridwan.
"Tidak hanya penjualan, produksi roda empat secara Nasional juga terus tumbuh yang berarti konsumsi listrik industri akan semakin meningkat. Hal ini didorong insentif pajak penjualan barang mewah yang ditanggung pemerintah," pungkas Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat.
Baca Juga: Kasus Pemukulan Driver Truk, Pengemudi Pajero Sediakan Tongkat Besi di Mobil