Suara.com - Toyota Australia menarik 7.671 unit Toyota C-HR karena ditemukan masalah pada pompa bahan bakar atau fuel pump. Kendaraan terkena dampak adalah produk yang dijual periode 2 Desember 2019 dan 26 Mei 2021.
"Komponen internal pompa bahan bakar bisa mengalami patah di bagian sambungan. Hal ini akan menyebabkan kebocoran bahan bakar di kompartemen mesin," jelas Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) atau Komisi Persaingan Dagang dan Konsumen Australia. Demikian dikutip dari Car Advice.
Lebih lanjut dikatakan, jika masalah ini dibiarkan, pengemudi akan merasakan bau bahan bakar di dalam kabin. Selain itu, kebocoran bahan bakar di kompartemen mesin bisa menyebabkan kebakaran ruang mesin.
"Kebakaran kendaraan mampu meningkatkan risiko cedera atau kematian bagi penumpang kendaraan, pengguna jalan lain, atau orang yang melihatnya," tulis keterangan ACCC.
Baca Juga: Rolls-Royce Landspeed Collection: Penghormatan Atas Pencetak Rekor Kecepatan di Darat
Bagaimana dengan recall Toyota C-HR di Indonesia?
Sebelumnya PT Toyota Astra Motor (TAM), Agen Pemegang Merek (APM) di Indonesia mengumumkan status recall untuk 10 mobil di Indonesia, termasuk Toyota Avanza dan Toyota Rush yang diproduksi Astra Daihatsu Motor (ADM). Penarikan kembali unit yang sudah dibeli konsumen ini juga menyangkut komponen fuel pump.
PT TAM dalam keterangan resminya menyatakan recall ini meliputi:
- Toyota Alphard (produksi 2017-2019)
- Toyota C-HR (2018-2019)
- Toyota Corolla (2019)
- Toyota Camry (2019)
- Toyota Voxy (2018-2019)
- Toyota Kijang Innova (2018-2019)
- Toyota Fortuner (2018-2019)
- Toyota Hilux (2019)
- Toyota Avanza (2017-2019)
- Toyota Rush (2017-2019).
PT TAM mengimbau para konsumen yang memiliki produk sesuai kriteria di atas agar segera mendatangi bengkel resmi untuk mendapatkan pengecekan dan penggantian fuel pump.
Proses pengecekan dan penggantian disebut berkisar 2-4 jam tanpa dipungut biaya.
Baca Juga: Jadi Mobil Terlaris pada Mei, Ini Tipe Mitsubishi Xpander Paling Dicari