Suara.com - Fitur lampu hazard memang cukup membantu para pemilik kendaraan baik mobil ataupun motor.
Akan tetapi masih banyak orang yang salah kaprah menggunakan lampu hazard ini.
Kadang beberapa pengguna mobil menggunakan fitur ini saat hujan deras ataupun jalanan berkabut. Itu merupakan kesalahan yang cukup fatal.
Fitur lampu hazard jika dipakai pada kondisi seperti itu, bisa membahayakan pengguna jalan lainnya. Semisal jika pengendara yang menghidupkan lampu hazard akan berbelok, pasti membuat pengendara lain jadi bingung.
Baca Juga: 3 Fitur WhatsApp Ini Banyak Orang Lupa
Hal ini dikarenakan fungsi lampu sein menjadi hilang, sehingga saat kalian ingin berpindah haluan kanan atau kiri, pengendara lain pun akan sulit mendeteksi. Hal itulah yang tak jarang menjadi pemicu terjadinya kecelakaan di jalan.
Lalu bagaimana sih penggunaan fitur lampu hazard ini yang tepat? Seperti dikutip dari Nissan Indonesia, terdapat 2 fungsi lampu hazard.
Yang pertama, fitur lampu hazard ini digunakan ketika kendaraan mengalami masalah seperti ban bocor ataupun kerusakan pada mesin. Biasanya sering kita jumpai di jalan tol.
Fungsi menyalakan fitur lampu hazard yakni untuk memberikan sinyal kepada pengendara lain agar lebih hati-hati ketika mendekat pada mobil tersebut.
Yang kedua, fitur ini bisa digunakan ketika ada kecelakaan atau harus berhenti secara tiba-tiba.
Baca Juga: Pengguna iOS Kini Bisa Bagikan Tweet Langsung ke Instagram Stories
Jadi sudah mulai paham kan bagaimana cara menggunakan fitur lampu hazard yang tepat.