Suara.com - Mengganti bohlam bawaan sepeda motor atau standar dengan yang lebih terang biasanya menjadi minat para pemiliknya. Salah satu alasan adalah lampu bawaan pabrik dinilai kurang terang saat berkendara di malam hari.
Ternyata, langkah seperti ini tidak disarankan oleh para mekanik. Memang, lampu motor bisa lebih terang. Namun, seperti dikutip dari Wahana Honda, ada dua alasan yang harus dipertimbangkan baik-baik sebelum mengganti bohlam dengan ukuran daya yang lebih besar.
1. Aki motor belum tentu kuat
- Apabila motor menggunakan sistem kelistrikan AC, mengganti bohlam headlamp dengan produk lebih besar dayanya memang bisa membuat semakin terang sinarnya.
- Namun yang harus diperhatikan, daya bohlam yang lebih besar ini tentu membutuhkan tenaga listrik lebih banyak dan tak jarang membuat aki cepat tekor.
- Jadi demi keamanan, jika ingin mengganti bohlam headlamp motor dengan sistem kelistrikan AC, pilihlah spek sesuai standar pabrikan.
2. Lampu malah redup
Baca Juga: Yamaha Gelar Program Angsuran Motor Bagi Personel dan ASN Polda Lampung
- Efek berikutnya yang mungkin tidak terduga adalah membuat lampu motor malahan redup. Biasanya kondisi ini terjadi pada motor matik atau motor bebek low-end yang memiliki sistem kelistrikan DC, tapi memang masih menggunakan bohlam.
- Pada motor tipe ini, sebaiknya tidak mengganti lampu dengan spek lebih tinggi. Pasalnya, arus listrik dari spul menjadi tidak seimbang. Hasilnya lampu justru malah menjadi redup.
Tips memilih bohlam motor yang sesuai:
- Pilih daya lampu yang tepat
- Perhatikan bahan reflektor
- Jangan terbuai warna sinar.