Suara.com - Bicara soal drone, beberapa tahun terakhir penggunaannya meluas. Mulai pengambilan gambar di lokasi sulit, pengecekan lokasi tak terjangkau manusia, dan di masa pandemi bahkan menjadi sarana pengiriman barang dimensi tertentu.
Industri otomotif termasuk yang ikut memanfaatkan fungsi drone. Salah satunya produsen otomotif Honda, dengan paten drone pada motor listriknya. Ditempatkan di bagian buritan, bagian ini bisa terbang jika dibutuhkan.
Dari uraian Electrek, drone ini ditenagai listrik dari baterai motor. Memiliki daya jelajah luas dan bisa kembali ke sepeda motor secara otomatis, pengemudi bakal tetap fokus berkendara, tanpa perlu memperhatikan drone yang diterbangkan.
Atau kolaborasi antara industri otomotif dengan pembuat drone, seperti drone Kawasaki bermesin Kawasaki Ninja ZX-10R. Sebagai perusahaan heavy industry yang membuat wahana dirgantara, drone pun bisa dibuat oleh "gang hijau" ini.
Baca Juga: Maskeei Menggelar Konferensi Energi Bersih, Sebutkan Kendaraan Listrik
Kekinian, fungsi pesawat nirawak adalah sebagai pengintai. Nah, kalau sudah begini, bagaimanakah penanganannya, mengingat keberadaan drone menjadi peranti yang bakal membongkar kerahasiaan bidang tertentu, seperti keamanan negara?
Dikutip dari Autoevolution, Kementerian Pertahanan Israel baru-baru ini mengunggah sebuah video yang menunjukkan tes uji tembak menggunakan teknologi laser. Tujuannya menembak jatuh drone pengintai.
Hasilnya, akurasi tembakan mencapai 100 persen.
Dalam uji coba terlihat beberapa drone berhasil ditembak jatuh selama tes pertama. Di mana posisi pesawat tak berawak itu berada di beberapa titik dengan jarak dan ketinggian berbeda.
Menurut penjelasan pejabat Israel, senjata laser ini juga cocok untuk tujuan pertahanan dari serangan roket. Uji coba senjata laser melibatkan Direktorat Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Israel (DDR&D) dan Angkatan Udara Israel (IAF).
Baca Juga: Xiaomi Saingi Apple untuk Urusan Mobil Listrik
Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz menyatakan bahwa uji coba ini adalah bagian dari program tahunan dan sistem laser akan terus dikembangkan untuk dapat mengantisipasi berbagai ancaman.
"Laser berdaya tinggi dapat digunakan mencegat roket dan pesawat tak berawak yang lebih dekat ke area peluncuran, serta jauh dari pusat populasi. Ini akan menawarkan kemampuan pertahanan yang lebih baik ke Israel," ujar Oren Sabag, Manajer Umum Elbit Systems yang terlibat dalam proyek ini.
Teknologi laser ini juga dipersiapkan mengidentifikasi ancaman jarak jauh bahkan di ketinggian. Sistem mampu beroperasi dalam kondisi cuaca buruk.