Suara.com - Volvo Car Group membentuk usaha patungan bersama Northvolt, sebuah perusahaan baterai terkemuka dari Swedia. Tujuannya mengembangkan dan memproduksi baterai yang lebih berkelanjutan, khusus untuk mobil listrik murni produksi Volvo dan Polestar generasi baru.
Dipetik dari kantor berita Antara, usaha patungan awal kedua produsen itu adalah porsi kepemilikan seimbang 50:50. Kemudian keduanya akan mendirikan reseach and development centre di Swedia. Rencana operasionalnya dimulai tahun depan.
Dari pusat penelitian itu, Volvo-Northvolt bakal mengembangkan sel baterai mutakhir dan teknologi integrasi kendaraan. Produk itu nantinya secara eksklusif diterapkan pada mobil produksi Volvo dan Polestar.
Selain itu, perusahaan patungan Volvo-Northvolt juga merencanakan pendirian gigafactory baru di Eropa dengan potensi kapasitas hingga 50 gigawatt jam (GWh) per tahun. Produksi dijadwalkan siap pada 2026.
Baca Juga: Bos Volvo Sebut Seluruh Produknya Akan Beralih ke Mobil Listrik
"Dengan menggalang kerja bersama Northvolt, kami mengamankan pasokan sel baterai berkualitas tinggi dan lebih berkelanjutan untuk mobil listrik murni kami," papar Hakan Samuelsson, Chief Executive Volvo Car Group, yang dikutip kantor berita Antara pada Selasa (22/6/2021).
Sementara Peter Carlsson, Co-Founder dan CEO Northvolt menyatakan bahwa carmaker yang menjadi mitranya bakal memiliki masa depan cerah di sektor mobil listrik.
"Volvo Cars dan Polestar adalah pemimpin industri dalam transisi menuju era elektrifikasi. Keduanya adalah mitra sempurna dalam perjalanan di masa mendatang, karena kami bertujuan untuk mengembangkan dan memproduksi sel baterai paling berkelanjutan di dunia," sambutnya soal kerja sama ini.
Mulai 2024, Volvo Car Group bakal menggunakan 15 GWh sel baterai per tahun dari pabrik baterai Northvolt Ett yang ada di Skellefte, Swedia.
Dan untuk proyeksi bisnis di masa mendatang, Volvo Cars siap memasarkan 50 persen mobil listrik murni dan mulai 2030 menjual mobil listrik sepenuhnya. Dengan kemitraan bersama Northvolt, kebutuhan sel baterai untuk produk Volvo dan Polestar akan lebih aman. Utamanya untuk memenuhi pasar Eropa.
Baca Juga: Dampak Virus Corona di Sektor Otomotif Mulai Pulih, Begini Rapor Volvo