Suara.com - Pemerintah Filipina bertindak tegas terhadap segala jenis barang selundupan yang masuk ke negaranya, tak terkecuali mobil mewah. Termasuk di antaranya sports car.
Bila di Indonesia nasib mobil selundupan berakhir sebagai barang untuk dilelang, tetangga kita sesama negara ASEAN itu memiliki penyelesaian berbeda, Yaitu menjadikan buldoser sebagai muara dari tindakan tidak taat hukum di sektor pengadaan mobil impor.
Melansir Carscoops, Biro Bea Cukai Filipina atau Philippines Bureau of Customs setidaknya telah menghancurkan 21 unit kendaraan sekira 1,2 juta dolar Amerika Serikat (AS). Mobil-mobil mewah seperti McLaren 620R, Bentley Flying Spur, sampai Porsche 911 tidak luput untuk dihancurkan.
Jajaran mobil mewah lainnya yang ikut menjadi korban termasuk Mercedes SLK, Lotus Elise, Hyundai Genesis coupe yang sudah dimodifikasi, dan Toyota Solara.
Baca Juga: Setelah Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, Kini McLaren Ikut Balap Extreme E
Dan tindakan ini bukan yang perdana. Di tahun-tahun sebelumnya, aksi pelindasan mobil mewah selundupan menggunakan buldoser di Filipina telah rutin digelar.
Menurut Biro Bea Cukai Filipina, kendaraan yang diimpor secara ilegal harus disita dan dihancurkan. Tindakan ini sesuai Instruksi Presiden 2017-447. Presiden Rodrigo Duterte menegaskan soal tindakan menghancurkan kendaraan yang diselundupkan. Yaitu sebagai peringatan bahwa pemerintah serius dalam upaya melawan aksi penyelundupan.
Sebagai catatan, dari edisi tahun-tahun sebelumnya, penghancuran mobil sport, supercar, serta mobil mewah lainnya oleh Biro Bea Cukai Filipina juga melibatkan model-model seru. Seperti BMW Z1, Ferrari 360 Spider dan Lamborghini Gallardo juga telah dihancurkan tanpa pandang bulu.