Suara.com - Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania menegaskan, kelangkaan chip semikonduktor global tidak berdampak terhadap produk BMW di Indonesia.
"Saat ini untuk global, kami sudah planning jauh-jauh hari. Jadi saat ini belum ada masalah sampai yang sampai menyebabkan terhentinya produksi," ujar Jodie O’tania, saat peluncuran BMW seri 4 baru-baru ini.
Kendati demikian, ia menyatakan bahwa kelangkaan chip semikonduktor sedikit banyak mempengaruhi produksi. Salah satunya adalah untuk urusan fitur yang harusnya tersemat pada sebuah produk.
"Memang ada yang mempengaruhi fitur, tapi bukan fitur inti yang sampai membuat mobil tidak bisa jalan tanpa chip," terangnya.
Baca Juga: Pemilik SIM B Mesti Urus di Satpas, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling untuk SIM A dan C
Lebih lanjut, Jodie menjelaskan, kelangkaan chip di BMW berpengaruh terhadap fitur Wireless Charging.
Namun hal ini dapat diatasi dengan cara menggantinya ke fitur lain. Sehingga tidak terlalu berdampak terhadap jalannya produksi.
"Fitur yang terdampak Wireless Charging tapi diganti fitur lain. Namun tergantung per model penggantiannya," kata Jodie.
Sebagai informasi, kelangkaan chip semikonduktor membuat sejumlah pabrikan mobil global harus menghentikan sementara aktivitas produksi di sejumlah pabrik mereka.
Sehingga tidak sedikit merek yang harus menunda peluncuran produk baru mereka karena terkendala ketersedian chip semikonduktor.
Baca Juga: BMW Seri 4 Meluncur di Indonesia, Dibanderol Mulai Rp1,4 Miliar