Suara.com - Curhat ojol mendapatkan nasib apes saat mengantarkan barang ke konsumen. Tarifnya harus 'disunat' oleh oknum security.
Kisah ini dibagikan oleh akun Intagram @gojek24jam. Dalam postingan tersebut diceritakan bagaimana proses tarif ojol tersebut kena sunat oknum security.
Awalnya, seorang ojol mendapatkan orderan GoSend dari Timbul/Ciganjur. Ia disuruh mengantarkan barang ke alamat di Jalan Raya Sunter Hargo.
Tarif dalam aplikasi disepakati sebesar Rp 59 ribu. Pihak customer pun menyetujuinya.
Baca Juga: Panen Pujian, Wanita Ini tak Gengsi Temani Pacar Bekerja Sebagai Driver Ojol
Ojol tersebut pun mengantarkan barang tersebut hingga tepat menuju alamat yang tertera dalam aplikasi.
Ia pun kemudian mengantarkan hanya sampai di pos security saja. Lalu pihak security pun yang akan mengantarkan barang ke pelanggan.
Kemudian setelah mengantarkan barang, security tersebut lalu memberikan ongkos ke ojol yang diberikan oleh customer.
Namun di sini ada keanehan. Dalam percakapan di aplikasi, customer memberikan uang sebesar Rp 80 ribu.
Namun, ojol pun kaget hanya menerima tarif sebesar Rp 70 ribu saja. Ojol tersebut pun lalu memberi tahu dengan bukti berupa foto uang yang telah diberikan.
Baca Juga: Best 5 Oto: Sepeda Motor Favorit Markis Kido, Ferrari Serba Guna Buat Belanja
Memang benar ongkos yang diberikan security Rp 70 ribu saja. Lalu kemanakah uang sebesar Rp 10 ribu tersebut?
Ojol tersebut pun langsung memberi tahu ke customer tentang tarif yang diterimanya. Ketika sudah lapor, customer pun kaget.
Namun untungnya tak berselang lama, security tersebut lalu memberikan uang Rp 10 ribu kepada ojol.
Alhasil security tersebut dibikin malu karena ulahnya sendiri.
Aksi ini pun mendapatkan respons dari warganet di kolom komentar.
"Korupsi nya gak seberapa, malu nya sampai 1 kantor wkwk," tulis @gaga***ix.
"Malu gk makan duit orang lain," beber @mandag***09.
"Sama kayak di kantor gua yg dulu punya sekuriti apa apa minta duit, cuma nanya alamat aja dimintain duit," celetuk @wh***w.