Suara.com - Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) merilis 30 daftar investigasi yang menyebabkan 10 kematian pengguna Tesla sejak 2016. Dugaannya adalah mengaktifkan sistem Autopilot.
Setidaknya ada tiga mobil buatan Tesla yang terlibat dalam kecelakaan fatal itu. Dan Tesla mendapatkan kritik karena dianggap kurang memberikan perlindungan saat sistem Autopilot aktif, saat pengemudi menyerahkan semua kendali pada fitur ini.
Selain itu, seperti dikutip dari Autonews, NHTSA juga telah membuka enam investigasi lain terhadap enam kecelakaan yang melibatkan sistem bantuan pengemudi.
Dua di antaranya melibatkan mobil Cadillac, namun tidak ada laporan cedera. Sisanya melibatkan mobil Lexus RX450H 2012 dan Navya Arma 2017.
Baca Juga: Elon Musk Setuju Bitcoin Kembali Jadi Alat Pembayaran Mobil Tesla, Asalkan ...
Lalu ada yang melibatkan Volvo XC90 2017, termasuk kendaraan uji swakemudi Uber Technologies yang menabrak dan menewaskan seorang wanita di Arizona pada 2018.
Namun dari hasil penyelidikan, Uber telah membuat sejumlah pengembangan yang menyebabkan kecelakaan, dan menonaktifkan sistem pengereman darurat otomatis pada Volvo XC90.
Sebelumnya, NHTSA mengatakan telah membuka 28 investigasi kecelakaan khusus terhadap kecelakaan Tesla, dengan 24 daftar yang masih tertunda.
Spreadsheet menunjukkan, data kecelakaan pada Februari 2019 bahwa penggunaan fitur Autopilot bukan penyebab utama terjadinya kecelakaan.
Baca Juga: Tesla Model S Plaid Plus Secara Resmi Batal Melantai