Bulan Kelima, Hyundai dan Kia Menguasai 7,5 Persen Pasar Eropa

Jum'at, 18 Juni 2021 | 08:32 WIB
Bulan Kelima, Hyundai dan Kia Menguasai 7,5 Persen Pasar Eropa
Hyundai Kona Electric 2021 yang beredar untuk pasar Eropa. Sebagai ilustrasi [Motor1].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hyundai Motor Company dan afiliasinya Kia Corporation menyatakan bahwa penjualan gabungan mobil produksi mereka di Eropa pada Mei 2021 mengalami peningkatan. Adapun besarannya lebih dari dua kali lipat dibanding bulan yang sama pada 2020.

Dikutip kantor berita Antara dari Yonhap, pada Kamis (17/6/2021) Hyundai dan Kia menyebutkan telah menjual total 88.171 unit kendaraan di Benua Biru untuk Mei. Kondisi ini naik tajam sebanyak 42.492 unit pada bulan yang sama tahun lalu.

Perolehan penjualan itu didominasi model Sport Utility Vehicle (SUV). Dari Hyundai muncul Hyundai Tucson dan Hyundai Kona. Sedangkan dari Kia, ada Kia Sportage serta kendaraan utilitas crossover Kia Ceed.

Selama lima bulan pertama 2021, dari Januari hingga Mei, penjualan keseluruhan duo korporasi ini melonjak 37 persen. Yaitu mencapai 388.711 unit mobil dari 283.170 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: BMW Seri 4 Meluncur di Indonesia, Dibanderol Mulai Rp1,4 Miliar

Peta negara-negara di Eropa. (Foto: AFP)
Peta negara-negara di Eropa. Sebagai ilustrasi [AFP]

Dalam lima bulan pertama tahun ini, Hyundai dan Kia mampu menguasai 7,5 persen pasar mobil Eropa. Atau mengalami kenaikan dari 7,2 persen pada periode tahun lalu.

Meski tak disebutkan versi konvensional atau jenis mobil listrik, perolehan angka penjualan tinggi yang diperoleh Hyundai Kona menarik dikupas. Pasalnya masyarakat di Benua Eropa menaruh perhatian besar terhadap kendaraan terelektrifikasi dan peduli lingkungan. Hingga julukan kontinen ini adalah Benua Biru.

Bila ternyata Hyundai Kona yang paling laku di negara-negara itu berjenis Electric Vehicle atau EV, artinya kondisi menggambarkan makin gencarnya kepedulian akan mobil dengan energi non-minyak bumi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI