Suara.com - Hyundai mengatakan bila taksi terbang sudah akan beroperasi di sejumlah bandara utama Amerika Serikat pada 2025.
Pernyataan ini disampaikan COO operasi global Hyundai dan CEO Hyundai Amerika Utara, Jose Munoz, yang menyebutkan bahwa perusahaan mungkin siap untuk melayani penerbangan pada 2025.
Target ini lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, yang menyatakan bahwa Hyundai bakal menghadirkan taksi terbang di bandara utama Amerika Serikat pada 2028.
"Kami melihat pasar ini sebagai peluang pertumbuhan yang signifikan," jelas Jose Munoz, dikutip dari Carscoops.
Baca Juga: Archer Aviation Luncurkan Pesawat untuk Basis Armada Taksi Terbang
Meski ada yang menilai teknologinya masih jauh dari yang diharapkan, namun CEO Hyundai Amerika Utara ini menegaskan perusahaannya tidak mau tertinggal dan berusaha mengejar peluang ini.
Beberapa pengamat pun memperkirakan bahwa pasar mobilitas udara perkotaan bisa bernilai hingga 1 triliun dolar Amerika Serikat (AS) pada 2040.
"Ketika berbicara tentang teknologi masa depan, tidak ada yang terlalu cepat. Para pionir adalah pemenangnya," tandas Jose Munoz.
Dalam menjalankan bisnisnya, Hyundai tidak ingin hanya menjual taksi terbang sebagai transaksi sederhana. Jose Munoz berharap Hyundai mampu mengembangkan layanan taksi terbang hingga layanan transportasi kargo komersial.
Sebelumnya Hyundai memang sempat memamerkan taksi terbang quadcopters yang ditenagai baterai.
Baca Juga: Aliansi Denso - Honeywell Garap Pesawat Listrik untuk Taksi Udara
Bahkan, perusahaan baru-baru ini mengumumkan investasi 7,4 miliar dolar AS untuk memproduksi kendaraan listrik dan mengembangkan solusi mobilitas pintar, termasuk taksi terbang untuk masa depan.