Suara.com - Pemerintah mengumumkan serangkaian kebijakan stimulus ekonomi untuk membantu masyarakat terdampak pandemi Covid-19, salah satunya, adalah kebijakan relaksasi kredit.
Astra Financial, Transportation & Logistic terlibat aktif mendukung pelaksanaan kebijakan relaksasi kredit tadi. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan daya beli konsumen, sehingga laju ekonomi dapat perlahan tumbuh secara bertahap.
Kebijakan relaksasi kredit kepada pelanggan Astra International, khususnya pelanggan Astra Financial telah dilaksanakan sejak Maret 2020 hingga Desember 2020.
Sepanjang tahun lalu, relaksasi kredit yang diberikan perusahaan pembiayaan Astra mencapai hingga Rp31 triliun yang diberikan kepada lebih dari 1 juta pelanggan. Angka ini adalah 16 persen dari total nilai relaksasi di industri multifinance Indonesia.
"Astra Financial, Transportation & Logistic, sebagai bagian dari keluarga besar Astra, senantiasa mendukung masyarakat dan pemerintah agar kita bersama dapat melewati masa pandemi ini," ungkap Suparno Djasmin, Director-In-Charge Astra Financial, Transportation & Logistic, dalam acara virtual baru-baru ini.
Baca Juga: #AksiMudaIndonesia, Ajakan Asuransi Astra Agar Mahasiswa Wujudkan Pendidikan Berkualitas
"Dukungan kami wujudkan dengan melaksanakan kebijakan relaksasi kredit kepada sekitar 1 juta pelanggan Astra dengan nilai mencapai Rp31 triliun," lanjutnya.
Di sektor pembiayaan roda empat, restrukturisasi yang dilakukan ACC, brand dari PT Astra Sedaya Finance sepanjang 2020 mencapai Rp13,471 triliun dari sekitar 95.254 kontrak.
Di sektor pembiayaan yang sama, TAF dari PT Toyota Astra Financial Services memberikan relaksasi kredit dengan nilai Rp5,037 triliun kepada sekitar 35.369 kontrak, sehingga total restrukturisasi untuk roda empat dari Astra Financial tersebut mencapai Rp18.509 triliun untuk 130.623 kontrak.
Untuk sektor pembiayaan roda dua, FIFGROUP, yang merupakan brand dari PT Federal International Finance, telah menyetujui relaksasi kredit senilai Rp11,973 triliun yang dilakukan untuk sekitar 931.357 nasabah yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
"Sedangkan di sektor pembiayaan alat berat, paket relaksasi kredit telah disalurkan sebesar Rp516 miliar oleh PT SAN Finance dan Rp60 miliar oleh KAF dengan jumlah kontrak keduanya sebanyak 85 nasabah," tambah Suparno Djasmin, juga menjabat sebagai Direktur PT Astra International Tbk.
Baca Juga: BMW Astra Gelar Vaksinasi Gotong Royong, Seluruh Karyawan Kini Sah Divaksin
Dalam hal kinerja pembiayaan roda dua, Margono Tanuwijaya CEO FIFGROUP, memperkirakan performa bisnis FIFGROUP akan kembali normal secara bertahap, dan menyamai angka pasar 2019 pada 2023. Hal ini didasari perkembangan indikator konsumsi masyarakat yang berangsur pulih perlahan di awal 2021.