Suara.com - Wakil Bupati Sangihe, Sulawesi Utara, Helmud Hontong meninggal dunia saat berada dalam perjalanan di pesawat.
Kematian Helmud ini menimbulkan banyak anggapan bahwa terdapat kesamaan dengan meninggalnya Munir.
Menurut informasi yang diunggah oleh akun Twitter @Areajulid, diceritakan kalau Helmud Hontong menolak keras keberadaan tambang emas di Sangihe.
Dalam poster yang beredar luas di media sosial, wakil Bupati Sangihe menentang lahan yang akan dipakai tambang emas.
Baca Juga: Polisi Autopsi Jenazah Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong
"Apapun alasannya. Saya berdiri bersama rakyat. Karena rakyat yang memilih saya sampai menjadi wakil bupati," tulis poster tersebut.
Menjabat sebagai wakil Bupati Sangihe, ternyata membuat kekayaan Helmud Hontong menjadi sorotan.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (HKPN) tercatat ia memiliki kekayaan dengan total Rp 492,8 juta saja.
Tak seperti pejabat-pejabat pada umumnya yang identik dengan kepemilikan harta kekayaan yang cukup mewah. Helmud rupanya tergolong sebagai pribadi yang cukup sederhana.
Menurut dokumen LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), kekayaan dari segi alat transportasi dan mesin cukup minimalis. Tercatat bahwa koleksinya cuma punya nilai taksiran kendaraan Rp 61 juta saja.
Baca Juga: Hari Ini Polisi Ungkap Hasil Autopsi Jasad Wabup Sangihe Helmud Hontong
Total alat transportasi dan mesin yang dilaporkan hanya dua unit kendaraan saja. Pertama, ia melaporkan memiliki sebuah kapal laut dengan mesin Yamaha lansiran tahun 2017. Perahu ini ditaksir senilai Rp 47 juta.
Sedangkan yang kedua, terdapat sebuah motor Yamaha Jupiter Z lansiran tahun 2017. Motor ini ditaksir seharga Rp 14 juta
Itulah koleksi kendaraan dari Wakil Bupati Sangihe yang baru-baru ini meninggal tersebut. Serba sederhana, ya!