Suara.com - Volkswagen Grup dikabarkan menghadapi masalah serius terkait sistem keamanan pada perangkat lunak. Pasalnya kelompok peretas disebut berhasil mencuri data milik lebih dari 3 juta pelanggan Volkswagen dan Audi.
Melansir Autoevolution, Jumat (11/6/2021), para peretas berhasil mencuri informasi sensitif dari pelanggan seperti nomor telepon, alamat email, SIM, dan nomor asuransi.
Berdasarkan informasi yang diterima, pelanggaran tersebut berasal dari vendor luar yang menjadi mitra Volkswagen, Audi, dan beberapa dealer mereka. Data-data itu diduga berasal dari tahun 2014 sampai 2019 dan berkaitan dengan program pemasaran.
Sementara menurut Reuters, hampir semua korban dalam peretasan dan pencurian data itu adalah pelanggan dan calon pelanggan Audi saat ini.
Baca Juga: Volkswagen: Krisis Chip Semikonduktor Telah Mencapai Titik Terburuk
VW mengatakan bahwa sebagian besar korban kebocoran data itu hanya menyerahkan informasi berupa nomor telepon dan alamat email. Meski demikian ada juga data sensitif terkait keuangan, terutama yang berkaitan dengan kemampuan ekonomi calon pembeli mobil.
Data sensitif lain adalah tentang nomor Surat Izin Mengemudi (SIM), tempat tanggal lahir, nomor kartu identitas, serta nomor akun pada layanan online VW.
VW, berdasarkan hasil penyelidikan internal, yakin bahwa data-data itu dirampas sekitar Agustus 2019 sampai Mei 2021 kemarin.