Suara.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat tetap menerapkan penilangan Electronic Traffic Law Enforcement (E-TLE) atau tilang elektronik di masa sosialisasi teknologi baru dari Kepolisian RI.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat AKBP Efos Satria mengatakan saat ini tilang elektronik diterapkan di wilayah Bandung. Sosialisasi tilang elektronik juga tetap disampaikan kepada masyarakat.
"Kalau sosialisasi terus, penindakan tilang juga tetap diberlakukan," jelas AKBP Efos Satria dari Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/6/2021) saat dihubungi kantor berita Antara.
Pihak Ditlantas Polda Jawa Barat, katanya, masih melakukan analisa dan evaluasi pemberlakuan tilang elektronik ini. Ia sendiri belum bisa menyampaikan berapa kendaraan yang sudah terkena tilang elektronik sejauh ini.
Baca Juga: Petakan Lokasi, Korlantas Polri Sebut Tilang Elektronik Tahap II Segera Launching
"Kami masih analisa, evaluasi, dan sosialisasi, kami belum bisa rilis (data jumlah penilangan)," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Ditlantas Polda Jawa Barat mengimbau kepada masyarakat agar patuh terhadap aturan lalu lintas seiring diberlakukannya tilang secara elektronik.
"Sekarang baru Bandung, nanti berikutnya Cirebon E-TLE juga," katanya.
Sejauh ini, Polda Jawa Barat telah memasang alat E-TLE di sebanyak 21 titik yang tersebar di wilayah Kota Bandung. Dengan alat tersebut, pelanggaran lalu lintas makin cepat dideteksi.
Apalagi, alat tilang elektronik dipasang di sejumlah persimpangan yang kerap dipadati pengguna lalu lintas. Sehingga meski tanpa petugas, pelanggar akan langsung terdeteksi alat peranti elektronik.
Baca Juga: Elon Musk Unggah Emoji Patah Hati: Bitcoin Dicoret, Kiriman Mobil Terhenti
Berikut daftar lokasi 21 titik penempatan alat pemantau lalu lintas E-TLE di Kota Bandung:
- Simpang Pasteur (Jalan Dr. Djunjunan, Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo)
- Simpang Pasteur (Jalan Dr. Djunjunan, Sukagalih, Kecamatan Sukajadi)
- Simpang Pasteur (Jalan Dr. Djunjunan, Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo)
- Simpang Dago-Cikapayang (Jalan Ir. Djuanda, Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong)
- Simpang Dago-Cikapayang (Jalan Ir. Djianda, Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan)
- Dimpang Surapati-Pahlawan (Jalan PHH. Mustofa, Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul)
- Simpang Surapati-Pahlawan (Jalan Surapati, Sukaluyu, Kecamatan Ciebunying Kaler)
- Simpang Ahmad Yani-Riau (Jalan Jenderal Ahmad Yani, Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung)
- Simpang Ahmad Yani-Riau (Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kacapiring, Kecamatan Batununggal)
- Simpang Pelajar Pejuang-Turangga (Jalan Pelajar Pejuang, Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong)
- Simpang Pelajar Pejuang-Turangga (Jalan Pelajar Pejuang, Turangga, Kecamatan Lengkong)
- Simpang Asia Afrika-Otista (Jalan Otto Iskandar Dinata, Braga, Kecamatan Sumur Bandung)
- Simpang Asia Afrika-Otista (Jalan Asia Afrika, Braga, Kecamatan Sumur Bandung)
- Simpang Lima Kosambi (Jalan Sunda, Paledang, Jalan Kecamatan Lengkong)
- Simpang Pasir Koja-Soekarno Hatta (Jalan Soekarno Hatta, Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay)
- Simpang Pasir Koja-Soekarno Hatta (Jalan Soekarno Hatta, Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay)
- Simpang Buahbatu-Soekarno Hatta (Jalan Soekarno Hatta, Batununggal, Kecamatan Bandung Kidul)
- Simpang Buahbatu-Soekarno Hatta (Jalan Soekarno Hatta, Cijagra, Kecamatan Lengkong)
- Simpang Kiaracondong-Bypass (Jalan Nasional III, Kecamatan Kiaracondong)
- Simpang Gedebage (Jalan Soekarno Hatta, Babakan Penghulu, Cinambo)
- Cibiru (Jalan Soekarno Hatta, Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan)