Suara.com - Sejumlah merek otomotif terus melakukan pengembangan di berbagai aspek untuk menghasilkan kendaraan yang semakin ramah lingkungan. Sehingga bukan sebuah hal aneh apabila mobil yang diproduksi sekarang juga mengaplikasikan teknologi daur ulang.
Contohnya Nissan, yang melakukan investasi ke pabriknya di Sunderland. Sehingga bisa mengaplikasikan teknologi alumunium daur ulang untuk pelat logam Nissan Qashqai edisi 2022. Lewat pencapaian ini, All-New Nissan Qashqai turut mengurangi energi yang dibutuhkan untuk pengolahan material body mobil.
Investasi produksi aluminium di pabrik Nissan Sunderland menjadi investasi besar kedua yang dijalankan pabrikan asal Jepang itu.
Fasilitas pabrik daur ulang Nissan mampu meleburkan besi tua dengan kecepatan 150 km per jam dan dapat menangani lebih dari tujuh ton logam per jam. Dengan demikian Nissan memastikan hanya akan ada lebih sedikit limbah yang dihasilkan.
Baca Juga: Krisis Chip, Nissan dan Suzuki Kompak Hentikan Produksi
Seperti dilansir dari Recycling Today, saat kap dan pintu dicetak, material bekas akan dilebur dan diekstraksi untuk menjaga kadar aluminium tetap terpisah.
Fasilitas produksi aluminium ini nantinya akan berkontribusi pada pengembangan kehadiran All-New Nissan Qashqai. Model ini akan menjadi mobil pertama Nissan yang dibuat di Eropa menggunakan sebagian besar panel aluminium ringan hasil daur ulang.
Bagian kap pintu dan sayap depan akan menjadi paduan alumunium yang membuat body Nissan Qashqai berbobot 60kg lebih ringan dari versi sebelumnya.
Hal ini disebut dapat meningkatkan efisiensi emisi dan membantu mengakomodasi lebih banyak teknologi, termasuk powertrain listrik.
Baca Juga: Nissan Gandeng Perusahaan China Bangun Pabrik Baterai di Jepang dan Inggris