Airbag Pengguna Sepeda Motor Dinilai Butuh Penelitian Lebih Lanjut

Selasa, 08 Juni 2021 | 10:54 WIB
Airbag Pengguna Sepeda Motor Dinilai Butuh Penelitian Lebih Lanjut
Airbag motor. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Dalam Negeri Spanyol, Fernando Grande-Marlaska mengumumkan membatalkan undang-undang airbag bagi pengendara sepeda motor karena akan dilakukan penelitian lebih lanjut tentang peranti keselamatan ini.

Selain itu negeri Matador juga akan melakukan tinjauan kecelakaan secara lebih mendetail, atas permintaan beberapa asosiasi sepeda motor, untuk menentukan kelayakan airbag dalam penggunaan sehari-hari.

Sementara itu Kelompok sepeda motor Spanyol, Asociacion Mutua Motera (AMM) mengungkapkan dalam sebuah survei bahwa 65,5 persen pengendara sepeda motor yang menjadi responden percaya bahwa penggunaan airbag pada pengendara sepeda motor harus bersifat sukarela, tidak diwajibkan oleh undang-undang.

Ilustrasi kecelakaan lalu lintas (Shutterstock)
Ilustrasi kecelakaan yang melibatkan sepeda motor (Shutterstock)

Meskipun teknologi airbag telah berkembang pesat dalam 20 tahun terakhir, penggunaan airbag dinilai tidak cocok untuk semua situasi berkendara.

Baca Juga: Best 5 Oto: Mobil Listrik Terbaru Tesla Batal Tampil, Uji Kendaraan Tenaga Angin

Pembalap mungkin jadi pihak yang paling diuntungkan dari unit airbag terbaru, tapi kondisi tak bisa berlaku bagi semua jenis pengguna sepeda motor. Saat ini, pengendara bebas menentukan apakah rompi airbag diperlukan dalam perjalanan sehari-hari.

Terlepas dari aturan yang masih menjadi perdebatan, seperti dikutip dari RideApart, pemerintah Spanyol sendiri telah menetapkan aturan bila pengendara sepeda motor wajib menggunakan perlengkapan seperti helm, sarung tangan, dan sepatu setinggi mata kaki, jika tidak ingin terkena sanksi.

Sebelumnya proposal penggunaan airbag pada sepeda motor diajukan pada Juli 2019. Menyusul 350 kasus kecelakaan sepeda motor Spanyol yang meminta korban jiwa pada 2018.

Hal ini diusulkan sebagai langkah untuk mengurangi angka kecelakaan pengguna sepeda motor. Di sisi lain, banyak pengguna kendaraan roda menilai bila aturan ini berlebihan.

Baca Juga: Ya Ampun! Pengendara Mobil di Samarinda Masuk Jalur Motor, Bikin Warganet Ngakak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI