Suara.com - Dalam mencapai target pemberian vaksinasi bagi warga lanjut usia atau lansia, ada cara khusus. Seperti yang diterapkan beberapa saat lalu. Yaitu seorang calon penerima vaksin diwajibkan mengajak dua lansia untuk diberikan suntikan di hari sama. Kekinian, satu orang calon yang akan divaksin bisa mengajak satu lansia saja.
Dikutip dari kantor berita Antara, penerapan ini dilakukan antara lain kepada pelaku ojek online atau ojol di Bandarlampung.
Dalam pelaksanaan vaksinasi pengemudi ojek daring itu, penerima vaksinasi harus memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), serta seorang lansia untuk divaksin.
"Kali ini kami tidak hanya melakukan vaksinasi bagi pengemudi ojek daring, namun sembari membantu meningkatkan progres vaksinasi Covid-19 bagi lansia. Setiap pengemudi harus membawa satu orang lansia untuk ikut serta dalam vaksinasi," tandas Muhammad Kurnia Adiputra, Branch Manager Gojek Bandarlampung.
Baca Juga: Meski Terlihat Sporty, Ini Kelemahan Penggunaan Setang Jepit untuk Sepeda Motor
Ia juga menambahkan vaksinasi bagi pengemudi ojek daring tidak hanya berlangsung di Kota Bandarlampung, namun akan dilakukan di beberapa kabupaten yang memiliki jaringan ojek daring.
"Target kami bisa meraih jumlah mitra sebanyak mungkin, di luar Kota Bandarlampung juga, hingga hari terakhir periode pemberian vaksinasi, 10 Juni 2021," tukas Muhammad Kurnia Adiputra.
Dijelaskannya bahwa vaksinasi pada hari pertama kemarin (3/6/2021), dilakukan di Puskesmas Way Halim II, dan selanjutnya akan dilaksanakan di 31 puskesmas di Kota Bandarlampung.
"Untuk mekanisme pendaftaran vaksinasi bagi pengemudi ojek daring, kami memberikan informasi melalui aplikasi dan pengemudi dapat langsung datang ke lokasi vaksinasi dengan membawa KTP dan seorang kerabat lansia untuk ikut serta," katanya lagi.
Ia melanjutkan untuk stok vaksin yang akan diberikan bagi vaksinasi pengemudi ojek daring serta lansia akan disesuaikan ketersediaan dan alokasi vaksin yang diberikan Pemerintah Kota Bandarlampung.
Baca Juga: Sepeda Motor Jadi Andalan Dinkes Kota Surabaya Antarkan Obat Pasien Rawat Jalan
"Harapannya, dengan adanya vaksinasi pengemudi ojek daring serta lansia dapat membentuk kekebalan kelompok serta melindungi pengemudi ojek daring maupun konsumen dari paparan Covid-19," tambahnya.
Tanggapan positif dikatakan oleh salah seorang pengemudi ojek daring di Bandarlampung Fauzi atas kebijakan vaksinasi tersebut.
"Tadi dapat informasi lewat aplikasi, dan agak sedikit takut karena saya harus menerima orderan kembali, namun setelah divaksin ternyata tidak ada efek samping," ujar Fauzi.
Ia mengatakan dengan adanya vaksinasi bagi pengemudi ojek daring diharapkan dapat membantu memberi perlindungan bagi pengemudi yang setiap hari berkontak dengan masyarakat.