Suara.com - Chief Executive Officer (CEO) Tesla Incorporation adalah salah satu sosok yang saat ini berpengaruh di dunia otomotif pun perbankan atau bisnis. Pernyataannya dijadikan tolok ukur pengambilan keputusan. Paling jelas contohnya adalah soal Bitcoin. Begitu ia menyatakan produk mobil listrik keluaran pabriknya bisa dibeli dengan mata uang kripto, nilai alat tukar itu melonjak.
Kekinian, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Elon Musk menuliskan di laman media sosial Twitter tagar "#Bitcoin" dan emoji patah hati di atas meme untuk menunjukkan pasangan saling mengucapkan goodbye.
Akibatnya, Bitcoin tergelincir lebih dari 3,0 persen pada Jumat (4/6/2021) pagi. Meskipun mata uang kripto ini tetap berada di jalur kenaikan mingguan terbaik, kurun satu bulan ketika mencoba untuk pulih dari kejatuhan Mei. Bitcoin terakhir turun sekitar 3,6 persen pada 37.809 dolar Amerika Serikat (AS).
Awalnya, ayah lima anak itu menjadi promotor utama mata uang kripto. Kemudian berbalik menangguhkan rencana untuk menjadikannya sebagai alat pembayaran produk-produk Tesla disebabkan kekhawatiran tentang penggunaan energi yang dilakukan Bitcoin.
Baca Juga: David Beckham Jadi Investor Perusahaan Mobil Klasik Berbasis Listrik
Sementara itu, untuk pemasaran produk Tesla sendiri, Elon Musk pada pekan lalu (30/5/2021) menyatakan bahwa pengiriman produk terbarunya, Tesla Model S Plaid mengalami penundaan beberapa hari.
Masalahnya diuraikan bukan akibat langkanya pasokan chip semikonduktor yang menjadi masalah carmaker secara global. Namun kasus pada "setting" motor penggerak.
Dikutip kantor berita Antara dari Electrek, Elon Musk mengatakan bahwa Model S Plaid semulai siap dikirim dari pabrik Fremont mulai 3 Juni.
"Pengiriman Model S Plaid mundur hingga 10 Juni. Perlu penyesuaian satu minggu lagi," jelasnya.
Pada Januari 2021, Tesla memperkenalkan versi baru dari Tesla Model S dan Tesla Model X. Mobil yang diberi nama Model S Plaid itu menggunakan powertrain baru, interior baru, dan desain eksterior lebih segar.
Baca Juga: Toyota Kembangkan Mobil Listrik Berbasis Suzuki Karimun Wagon R?