Suara.com - Pada Senin (31/5/2021), sekitar pukul 15.30 WIB telah terjadi kecelakaan satu unit Toyota Avanza dari ferry Kapal Motor Penumpang atau KMP Ihan Batak tercebur ke Danau Toba. Dari keempat penumpang, tiga orang selamat dan satu orang meninggal dunia.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi di Medan, Senin (31/5/2021) menyatakan bahwa Kepolisian Resort Samosir atau Polres Samosir telah memeriksa sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian, mengumpulkan dokumen KMP Ihan Batak dan menyita barang bukti berupa satu unit ferry KMP Ihan Batak, serta satu unit mobil Toyota Avanza berpelat nomor Polisi BK 1421 QV.
Korban dan keluarga korban didampingi Kapolres Samosir telah menyeberang menggunakan mobil ambulans dari Pelabuhan Simanindo Samosir, ke Pelabuhan Tiga Ras Simalungun, dan selanjutnya dikawal personel Lantas Polres Samosir ke rumah korban di Tebing Tinggi.
Diduga Toyota Avanza itu jatuh akibat angin bertiup kencang dan menggeser kapal sehingga menyebabkan tali tross kapal putus. Kemudian rampdoor terlepas dari movable brige sehingga rantai rampdoor KMP Ihan Batak juga terputus.
Baca Juga: All New Toyota GR 86 Terbaru Meluncur Juni untuk Pasar Amerika Serikat
Personel Pos Pelabuhan Ambarita dibantu masyarakat mencoba mengikat mobil yang tercebur menggunakan tali. Namun bobot terlalu berat sehingga Toyota Avanza menggantung di rampdoor kapal, dengan posisi kepala mobil mengarah ke atas.
Tiga penumpang yang berhasil dievakuasi adalah Zulkarnain Tanjung (76), Hj Farida (72) dan Neiny Safrina (33). Sedangkan satu penumpang lainnya Desy Marizdayani (32) meninggal dunia. Penyebabnya tidak dapat keluar dari mobil, dan terendam air di kabin kurang lebih 15 menit.
"Korban yang selamat dan korban yang meninggal dunia telah dibawa ke Puskesmas Ambarita. Penyebab meninggal dunia dari hasil pemeriksaan dan keterangan, diduga korban meninggal terlalu banyak meminum air sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas," jelas Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Kekinian, Polres Samosir berkoordinasi dengan Dit Polairud Polda Sumatera Utara untuk menyelidiki kejadian terceburnya satu unit kendaraan jenis Multi-Purpose Vehicle (MPV) itu.
Sementara itu, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga tengah mendalami penyebab jatuhnya mobil penumpang Toyota Avanza dari KMP Ihan Batak.
Baca Juga: Mobil Toyota Yaris Terbakar di Bogor, Ini Penyebabnya
"Kami turut berduka cita atas kejadian di KMP Ihan Batak. Dari data yang kami peroleh, saat itu kapal memuat penumpang 120 orang penumpang dewasa dan 19 anak. Sementara kendaraan golongan II ada dua 2 unit, golongan IV A 31 unit, dan golongan V A satu unit," jelas Budi Setiyadi, Direktur Jenderal Perhubungan Darat.
Disebutkannya pula bahwa PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) segera melakukan proses bongkar penumpang dan kendaraan yang ada di KMP Ihan Batak.
Penyebab kejadian saat ini tengah didalami oleh unsur terkait seperti Kemenhub melalui BPTD, KNKT, PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), Dinas Perhubungan, dan Kepolisian setempat.
Atas kejadian itu, Dirjen Hubda mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar tetap waspada selama dalam perjalanan terkait kondisi cuaca yang ekstrem.
Juga informasi terkait cuaca terkini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika terus dipantau untuk memastikan kondisi tetap aman selama melakukan aktivitas penyeberangan.