Suara.com - Indonesia Battery Corporation (IBC) dan LG Group dikabarkan akan memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik dengan jumlah investasi sebesar 1,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
Seperti ditulis Nikkei Asia, pabrik akan dibangun di atas lahan seluas 33 hektar, di kawasan industri Kota Deltamas Bekasi, Jawa Barat. Lokasi ini adalah tempat sama dengan pabrik Hyundai yang sedang berada dalam tahap perampungan.
Usaha patungan antara IBC dan LG ini disebut mampu menghasilkan fasilitas produksi baterai sebesar 10 GWh.
Sebagai penghasil nikel terbesar di dunia, Indonesia ingin memanfaatkan peluang untuk merajai industri baterai kendaraan listrik dunia. Bahkan pemerintah kita memiliki target untuk mencapai kapasitas produksi baterai hingga 140 GWh pada 2030.
Baca Juga: Fokus Mobil Listrik, Nissan Siapkan Pabrik Baterai Sendiri
Seperti diketahui IBC sendiri adalah perusahaan patungan antara empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Keempat perusahaan yang tergabung dalam IBC adalah Pertamina, PLN, Mind ID dan Antam.
Sedangkan di bawah LG Group ada LG Energy Solution, LG Chem dan LG International.
Dan untuk Pertamina serta PLN, selain bergabung dalam proyek pembuatan baterai bagi mobil listrik ini, keduanya juga turut menyiapkan infrastruktur ekosistem kendaraan terelektrifikasi. Yaitu menyiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU, di Ibu Kota dan beberapa kota besar Tanah Air.