Suara.com - Asosiasi pabrikan mobil Eropa, (European Automobile Manufacturers Association/ACEA) mengatakan bahwa mobil konvensional dengan pembakaran internal akan punah dalam dekade ini jika proposal yang disusun Uni Eropa terkait Euro 7 disetujui menjadi undang-undang.
“ACEA percaya bahwa skenario batas emisi, ditambah dengan proposal pengujian baru yang disarankan, pada praktiknya akan menghasilkan situasi yang sangat mirip dengan larangan kendaraan yang ditenagai oleh mesin pembakaran internal, termasuk kendaraan listrik hibrida," kata ACEA, dikutip dari Autocar.
Bahkan pembaruan proposal Euro 7 berpotensi membuat banyak mobil berbahan bakar yang dianggap lebih kecil dan terjangkau secara ekonomis tidak layak lagi untuk diproduksi.
Selain itu, aturan ini juga membuat posisi mobil berperforma tinggi berada dalam ancaman serius. Akibatnya seluruh mobil berbahan bakar minyak nantinya akan semakin sulit mendapatkan tempat.
Baca Juga: Fokus Mobil Listrik, Nissan Siapkan Pabrik Baterai Sendiri
Menurut proposal yang diterbitkan Clove, kendaraan konvensional masa depan sebenarnya masih dapat beroperasi. Dengan catatan dapat dilengkapi dengan komponen yang membuatnya lebih rendah emisi.
Namun, ACEA berpendapat bahwa pemasangan perangkat tersebut membutuhkan biaya tinggi yang pada akhirnya membuat harga kendaraan konvensional jadi jauh lebih mahal.
Sedangkan beberapa pelaku industri otomotif meyakini, cara tersebut dibuat untuk mendorong lebih banyak pengendara di UE beralih ke mobil listrik.