Suara.com - PT Astra International Tbk menggelar Workshop Wartawan Pasar Modal 2021 yang berlangsung kemarin, Selasa (25/5/2021) dan Kamis (27/5/2021). Suara.com hadir sebagai salah satu partisipan acara yang dikemas secara daring atau online terkait pencegahan masa pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya, Boy Kelana Soebroto, General Manager-Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk mengungkapkan bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka keterbukaan informasi terkini tentang perusahaan.
Dipaparkan oleh Tira Ardianti, Head of Investor Relations Astra International disebutkan, dalam struktur bisnis bidang otomotif, Astra International Tbk mulai terjun pada 1957.
Perusahaan kendaraan milik Astra International adalah Honda sepeda motor, lantas Toyota dan Daihatsu untuk passenger car, serta Isuzu dan UD Trucks untuk kategori komersial.
Baca Juga: Industri Otomotif Global Rebound, Penjualan Hyundai Tembus 100 Persen
Dan perusahaan penunjangnya adalah manufaktur komponen, PT Astra Otoparts Tbk. Tak sebatas memasok kebutuhan dari industri yang dimiliki sendiri, layanan memenuhi komponen juga diberikan kepada berbagai industri sejenis yang ada di Indonesia.
Daftar konsumen komponen Astra Otoparts adalah sebagai berikut:
Kendaraan roda dua
- Honda
- Yamaha
- Kawasaki
- Suzuki
- TVS
Kendaraan roda empat
- Toyota
- Daihatsu
- Honda
- Isuzu
- Nissan
- Kia
- Suzuki
- Perodua
- Wuling Motors
- Ford
- Hyundai
- Mitsubishi
- Renault
- DFSK
Kendaraan komersial
Baca Juga: Kembangkan Mobil Listrik, Nissan Siap Berbagi dengan Renault
- Isuzu
- UD Trucks
- Fuso
- Mercedes-Benz
- Hino
Lain-lain
- Kubota
- Komatsu
- Astra Agro Lestari
- PAMA
Di era digital, PT Astra International Tbk juga menilik peluang investasi ekonomi digital, termasuk prospek dari perusahaan-perusahaan startup atau rintisan. Salah satu implementasinya adalah menyuntikkan dana kepada Gojek dengan total nilai Rp3,5 triliun.
"Investasi di berbagai startup yang kami lihat adalah secara bisnis modelnya kami suka, memiliki prospek yang baik, secara visi dan misi juga sejalan dengan Astra. Kami lihat potensi sinergi juga ada, dan paling penting ada added value yang diberikan bagi Indonesia," jelas Tira Ardianti, Head of Investor Relations PT Astra International Tbk, dalam diskusi Workshop Wartawan Pasar Modal 2021, sesi pertama, Selasa (25/5/2021).
Sementara untuk penjualan kendaraan di masa pandemi Covid-19, seperti disampaikan pula oleh Boy Kelana Soebroto, General Manager-Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk, penjualan dari pabrikan yang dimiliki PT Astra International Tbk terbantu dengan adanya relaksasi pajak atau PPnBM atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
Sementara keikutsertaan membangun ekosistem mobil listrik, PT Astra International Tbk sudah berada di tahap memperkenalkan kendaraan elektrifikasi. Dimulai sejak 2010 oleh Toyota, dengan memasarkan mobil listrik.
"Bila tak salah, ada sepuluh model dibawa ke Indonesia. Untuk perkembangan ke depan, Astra akan mencoba untuk melakukan lokalisasi produk hybrid, sehingga artinya kelak sudah tidak perlu lagi mengimpor," tukas Tira Ardianti.
Dan tak kalah penting, hal yang perlu dikaji tidak sebatas memproduksi mobil listrik, namun kesiapan pasar. Yaitu keputusan konsumen apakah ingin membeli mobil listrik atau tidak.
Pada dasarnya, Astra dan para mitranya mendukung upaya pemerintah untuk melakukan elektrifikasi kendaraan. Akan tetapi, kembali lagi kesiapan konsumen dan infrastruktur yang mendukung penerapan kendaraan listrik di dalam negeri, seperti untuk stasiun pengisian mobil listrik. Seluruhnya harus dipikirkan secara holistik dan menyeluruh.