Italia Bangun Jalan Raya Khusus Mobil Listrik untuk Recharging Nirkabel

Selasa, 25 Mei 2021 | 17:30 WIB
Italia Bangun Jalan Raya Khusus Mobil Listrik untuk Recharging Nirkabel
Ilustrasi Jalan bebas hambatan [Pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Infrastruktur pengisian daya masih menjadi masalah tersendiri di masa transisi menuju era mobil listrik. Pasalnya pemilik tidak bisa menemukan stasiun pengisian secara mudah, ketika harus melakukan perjalanan jarak jauh.

Namun demikian, sekelompok perusahaan multinasional asal Italia meluncurkan proyek Arena del Futuro sebagai solusi pengisian daya mobil listrik. Yaitu A35 Brebemi-Aleatica motorway, ABB, Electreon, FIAMM Energy Technology, IVECO, IVECO Bus, Mapei, Pizzarotti, Politecnico di Milano, Prysmian, Stellantis, TIM, Roma Tre University serta University of Parma.

Gabungan perusahaan ini berusaha menyumbangkan ide dan teknologi masing-masing untuk membangun jalan khusus yang mampu memberikan layanan pengisian daya mobil listrik atau rehcharging.

Logo Stellantis yang menyatukan PSA dan FCA [Automotive News Europe].
Logo Stellantis yang menyatukan PSA dan FCA [Automotive News Europe].

Melansir Rideapart, perusahaan multinasional Negeri Pizza itu melakukan uji coba di jalan raya A35 untuk dapat melakukan pengisian nirkabel. Dengan demikian pemilik mobil listrik yang melintas di Brescia dan Milan tidak perlu khawatir mobil yang mereka tumpangi akan kehabisan daya.

Baca Juga: Deteksi Mobil Pakai Vehicle Diagnostic Tool, Silakan ke Astra Otoservice

Jalan raya sepanjang 1.050 km ini telah dildngkapi komponen khusus yang dapat mengaliri daya listrik tanpa harus menggunakan kabel. Alias dengan prinsip nirkabel.

Sementara perusahaan pengisian daya nirkabel ElectReon menggunakan teknologi transfer daya statis dan teknologi transfer daya dinamis untuk memungkinkan pengisian daya kendaraan diam dan bergerak di area yang ditentukan dengan daya satu megawatt.

Tidak hanya itu, perusahaan juga berencana untuk mengeksplorasi opsi konektivitas Internet of Things (IoT), termasuk teknologi 5G, untuk memastikan keamanan jalan selama proyek berlangsung.

Belum dapat diketahui berapa proyek pengerjaan akan berlangsung dan bisa digunakan. Namun untuk tahap awal, transportasi seperti bus antarkota akan menjadi prioritas utama. Demikian pula sepeda motor atau skuter listrik juga tidak diketahui mampu memanfaatkan jalan raya ini untuk melakukan pengisian daya.

Baca Juga: Survei: Biaya Perawatan Mobil Listrik Lebih Mahal dari Konvensional

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI