Suara.com - Melakukan pengecekan pada mobil mesti rutin dilakukan, tidak sebatas sebelum bepergian. Dan setelah kembali dari perjalanan, tentunya pengecekan harus dilakukan kembali.
Salah satu komponen yang perlu diperiksa adalah filter. Dan di sebuah mobil paling tidak ada empat bagian yang mesti diinspeksi.
Dipetik dari keterangan Auto2000, inilah empat filter di sebuah mobil yang harus diperiksa setelah bepergian:
1. Filter Oli
Baca Juga: Survei: Biaya Perawatan Mobil Listrik Lebih Mahal dari Konvensional
- Di antara semua filter, filter oli memiliki tugas paling berat dan krusial karena terkait langsung dengan kerja mesin.
- Filter oli bertugas memastikan oli mesin selalu dalam kondisi bersih dari segala bentuk kontaminasi, baik jelaga, serbuk metal, air, ataupun kotoran lain. Jika tidak, proses pelumasan mesin tidak akan berjalan baik, bahkan bisa merusak komponen bergerak pada mesin.
- Filter oli yang tersumbat kotoran membuat kinerjanya semakin menurun dan membahayakan sirkulasi oli. Untuk itu filter oli wajib diganti mengikuti jadwal servis berkala yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, untuk memastikan filter oli dapat menjalankan tugasnya melindungi mesin dengan baik.
2. Filter Udara
- Filter udara menyaring partikel asing seperti debu agar tidak masuk ke dalam sistem injeksi dan ruang bakar mesin.
- Bila filter udara yang kotor terus dipakai, maka dampaknya akan merugikan karena bisa menyebabkan tenaga mesin menurun bahkan bahan bakar menjadi boros. Dalam jangka panjang bisa merusak komponen dan menurunkan usia pakai mesin.
- Dianjurkan setiap 40.000 km atau 2 tahun sebaiknya mengganti filter udara untuk mesin bensin, sementara diesel wajib dilakukan setiap 30.000 km atau 1,5 tahun, mana yang tercapai lebih dahulu atau sesuai buku pedoman servis berkala.
- Ada beberapa mobil yang membutuhkan penggantian filter udara lebih cepat, seperti mobil yang sering digunakan di area proyek.
3. Filter Bahan Bakar
- Filter bahan bakar menyaring kotoran yang tercampur dalam cairan bensin atau solar agar tidak ikut terbawa ke saluran bahan bakar karena bisa menyumbat komponen di dalamnya.
- Jika terjadi sumbatan, saat mobil digunakan pada kecepatan tinggi akan tersendat-sendat karena aliran bahan bakar tidak lancar. Dalam jangka panjang akan merusak komponen mesin seperti injektor yang sangat halus dan presisi.
- Yang tidak kalah penting, filter bahan bakar juga menyaring air yang terkandung dalam bahan bakar sebab berpotensi menimbulkan karat di komponen mesin.
- Sebaiknya filter bahan bakar diganti setiap 80.000 km atau empat tahun, mana yang tercapai lebih dahulu.
4. Filter AC
- Bila filter AC kotor, otomatis udara yang diembuskan ke dalam kabin juga tidak bagus dan pasti tidak sehat karena AC menganut sistem sirkulasi tertutup di mana udara yang diembuskan berasal dari udara sebelumnya atau hasil sirkulasi.
- Debu, jamur, dan kotoran lain bisa dengan mudah menumpuk pada filter sehingga mengganggu kesehatan.
- Ditambah lagi, kotoran bisa menempel pada evaporator dan menghambat proses pendinginan udara. Tidak hanya kurang dingin, udara juga menjadi bau dan berisiko merusak evaporator.
- Sebaiknya filter AC diganti setiap 10.000 km atau enam bulan ketika servis berkala atau sesuai buku pedoman servis berkala.